Part 6

66 6 2
                                    

"Aaah, eonni. Aku merindukanmu." Kata Lisa sambil memelukku dengan erat.
"Kami juga." Kata Rosé dan Jennie yang juga melakukan hal yang sama dengan Lisa.
"Iya, iya. Aku juga merindukan kalian. Bagaimana kabar kalian seminggu ini? Kalian berlatih dengan baik kan?" Kata ku sembari membalas pelukan mereka.
"Kami baik-baik saja. Latihan juga berjalan dengan lancar, tapi ini sangat sulit karena kau tidak ada disini. Banyak hal yang membuat kami kebingungan." Kata Jennie yang di sambut anggukan oleh Rosé dan Lisa, menandakan mereka setuju dengan pernyataan Jennie.
"Aku minta maaf telah menyusahkan kalian. Tapi aku berjanji akan berkerja lebih keras agar dapat mengejar ketertinggalan ku."
"Ya, eonni. Tapi jangan paksakan dirimu. Kesehatan mu lebih penting ok?" Kata Rosé.
"Ya, aku tahu. Terima kasih semuanya." Kata ku sambil memeluk mereka bertiga.

***

   Waktu 6 bulan terasa sangat singkat dan juga sangat menyibukkan. Kami melakukan rekaman, latihan koreo, dan juga syuting music video dalan waktu yang singkat itu. Membuat ku hampir melupakan kejadian yang menimpaku beberapa bulan lalu.

   Hari ini minggu pertama dalam bulan juli. Hari pertama kami melakukan debut di music show. Jantung ku terus berdebar sejak aku membuka mata pagi ini. Khawatir jika hal-hal tidak berjalan seperti yang sudah direncanakan. Dan tentu saja bukan hanya aku yang merasa seperti ini, tapi ketiga member ku juga seperti itu. Itu terlihat jelas di wajah mereka.

   Kami berada di backstage saat ini, bersiap-siap untuk penampilan pertama kami. Ruangan ini terasa sangat sesak, banyak orang yang berlalu-lalang mempersiapkan semuanya, takut akan meninggalkan satu hal yang dapat menghancurkan acara. Setidaknya dari sini aku tahu bukan hanya aku dan member ku yang merasa cemas saat ini.

   Seorang staff berjalan kearah kami. Mengangkat tangan kanannya yang menampilkan 2 jarinya keatas. Mengisyaratkan 2 menit lagi kami akan naik ke atas panggung. Membuat ku semakin gugup, aku tidak tahu harus melakukan apa, sehingga yang ku lakukan hanya duduk sambil terus memegangi kalung yang tergantung di leher ku. Entah kenapa setiap aku khawatir dan aku menyentuh kalung ini, perasaan ku akan jadi lebih tenang. Aku bisa mendengar suara fans yang berteriak dari belakang sini, menampilkan perasaan bersemangat mereka melihat idol yang saat ini sedang tampil di atas panggung. Membuat ku berharap kami bisa mendapatkan sambutan yang luar biasa seperti itu juga.

"Jangan terlalu gugup." Kata Jennie sambil menepuk pundak ku.
"Ku harap aku bisa tidak gugup. Tapi jantungku bahkan tidak bisa tenang sejak tadi. Ini lihatlah." Kata ku, menggenggam tangan kanannya dan mengarahkannya tepat di mana jantung ku berada.
"Aku juga merasakan hal yang sama. Tapi kita harus berusaha tenang. Setidaknya itu bisa membantu maknae kita untuk lebih tenang." Kata Jennie sembari mengarahkan pandangannya kearah 2 member termuda kami, membuat ku melakukan hal yang sama.

   Mereka berdua terlihat sangat tidak tenang, Lisa terus berlatih tarian untuk lagu kami. Sedangkan Rosé terus berlatih part lagunya. Seakan-akan mereka sangat takut melakukan kesalahan di atas panggung nanti.

   Seorang staff kembali mendatangi kami. Mengatakan bahwa waktu tampil sebentar lagi, dan kami harus mulai bersiap-siap.

"Dengarkan aku, kita sudah berlatih dengan amat keras sampai akhirnya bisa berada disini. Jangan membuat kekhawatiran kalian menggagalkan segalanya. Tampil lah seperti yang kita lakukan saat latihan, ini tidak ada bedanya. Kita pasti bisa melakukannya. Iya kan?" Tanya ku kepada para member.
"Pasti. Kita pasti bisa." Jawab Lisa.
"Ayo semangat. Kita pasti bisa!" Kata kami serempak.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang