Part 36

75 4 1
                                    

'Halo, ini Jisoo
Aku menulis surat ini dengan rasa penuh penyesalan di dalam diriku. Aku sungguh meminta maaf untuk semua penggemar ku atas skandal yang terjadi pada ku yang tentunya membuat banyak orang bersedih akan hal itu khususnya untuk penggemar ku dan juga penggemar illios.
Sebagai cara untuk menunjukkan rasa bersalahku atas apa yang terjadi yang telah merugikan tim ku dan juga berbagai pihak lainnya, aku, Jisoo dengan penuh kesadaran menuliskan surat pengunduran diriku dari tim serta agensi ku dengan penuh rasa bersalah.
Sekali aku ingin menyampaikan perkataan maaf untuk semua orang dan terima kasih karena telah mendukungku selama ini.

Dengan segenap hati,
Jisoo'

--

"Astaga, bukankah ini berarti dia memang selingkuh dari Jinyoung?"

"Aku sudah yakin kalau sejak awal dia itu wanita yang tidak benar"

"Hey! Apa kalian semua sudah gila? Berhenti menghina Jisoo!"

"Lihatlah bahkan agensinya membiarkannya pergi dengan begitu mudahnya, bukankah ini lucu? Lol"

"Aku merasa kasihan dengan Jinyoung :'("

"Apa lagi yang kau tunggu Jisoo? Ayo ambil pisau dan mulai akhiri hidup mu!"

"Bukankah Taehyung juga harus membuat pernyataan dan keluar dari grup? Dia juga bersalah disini!"

"Aku sangat senang akan hal ini, aku juga akan membuat petisi agar Taehyung melakukan hal yang sama. Apakah ada yang mau ikut denganku? :D"

"Sudah ku katakan, dewi Irene ku adalah yang terbaik."

"Sejak awal memang Jinyoung dan Irene adalah pasangan yang sangat manis. Tapi entah bagaimana ular ini bisa datang."

"Jisoo eonni! Jangan dengarkan mereka. Aku percaya kau tidak bersalah."

"Jisoo, aku merasa kasihan dengan hidupmu. Ayolah, jangan merasa segan dan bunuh saja dirimu"
--

"Sudah ku bilang berhenti membaca itu semua!" katanya sembari menarik ponselku dari genggaman tanganku

"Tapi o-oppa."

"Tidak, jangan katakan apapun... Jisoo, ku mohon sekarang dengarkan aku! Tidak kah kau lihat, dulu kau tidak menuruti ku untuk keluar dari agensi itu dan sekarang lihat apa yang terjadi! Mereka mengeluarkan pernyataan menggunakan nama mu yang pada nyatanya bukan kau yang menulis surat itu. Mereka bahkan tidak membela mu!"

   Aku tidak dapat mengatakan apapun, karena dia benar. Tidak ada satupun perkataannya yang salah. Jika sejak awal aku mendengarkan perkataannya dan tidak meneruskan masa trainee ku di sana, mungkin ini semua tidak akan terjadi. Semua komentar jahat itu tidak akan pernah mereka lontarkan padaku.

"H-hey, j-jisoo. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk mengatakan itu semua. Tolong jangan menangis lagi." katanya sembari mengusap air mata dari pipi ku

"T-tapi Jaewon o-oppa, m-mereka... A-aku-" aku tidak dapat melanjutkan perkataan ku karena isakan ku yang semakin kuat

"Sudah Jisoo, tidak apa. Lupakan saja semuanya. Kita akan membuka buku baru dan menuliskan perjalanan baru untuk mu di halaman yang baru, kau tidak perlu memikirkan apa yang sudah terjadi. Biarkan saja. Aku yakin pada akhirnya semua kebenarannya akan terbuka. Percayalah padaku."

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang