Part 21

34 6 0
                                    

Note : soundtrack for this part
'Things will get better - Agnez mo'
Aku rasa lagu ini sesuai dengan cerita di part ini, jadi kalo gak keberatan boleh di coba baca part ini sambil dengerin lagunya ya 💌

"Taehyung, tunggu!" Kataku bergegas mengejarnya yang telah pergi lebih dulu
"Hmm?" Katanya sembari berhenti dan membalikkan badannya menghadapku
"Tunggu dulu! Jangan pergi. Kita perlu bicara." Kataku dengan nafas tersenggal-sengal karena lelah mengejarnya
"Bicara? Tentang apa?"
"Tentang kau dan... Jinyoung." Kataku pelan
"Maksudmu?"
"Maksudku kita perlu membicarakan masalah mu dengan Jinyoung. Aku perlu tahu apa yang terjadi di antara kalian. Kenapa dia seperti itu kepadamu, aku perlu tahu itu." Kataku sembari menarik pelan ujung lengan bajunya
"Kau tidak perlu tahu, Jisoo." Katanya singkat
"Kenapa?" Tanyaku
"Karena apapun yang akan ku katakan padamu sekarang kau tidak akan mempercayainya lagi setelah kau mendengar cerita dari sisi Jinyoung."
"Kenapa begitu? Dari mana kau tahu aku akan seperti itu?"
"KARENA SEMUA ORANG DI SEKELILING KU BEGITU! MEREKA TIDAK PERDULI DENGAN PENJELASAN KU DAN LEBIH MEMPERCAYAI JINYOUNG. DAN KAU JUGA PASTI BEGITU!" Teriaknya yang membuatku tersentak di tempat ku berdiri

Dia memang berteriak, dia terdengar marah. Tapi dari matanya aku bisa melihat dirinya yang terluka, jiwanya yang tersakiti, ini membuatku ingin menghiburnya. Karena entah mengapa, melihatnya seperti ini juga menyakitiku.

"Tapi aku tetap ingin mendengarnya!" Kataku memaksanya

Dia menghela nafas panjang lalu berbicara.

"Apa kau tidak mendengar ku tadi? Sudah ku bilang apapun yang akan ku katakan padamu kau tidak akan memperdulikannya setelah kau mendengar cerita dari Jin..."
"Tapi aku sudah mendengarnya." Kataku menyela kalimatnya

Dia mengalihkan pandangannya yang sedari tadi memandang ke bawah sekarang memandang ku, tepat di mataku.

"Apa?"
"Ku bilang aku sudah mendengar cerita dari sisi Jinyoung, dan sekarang aku ingin mendengar ceritamu, dari sudut pandang mu. Aku ingin mengetahuinya." Kataku lembut
"Kau sudah mendengarnya tapi kau tetap mau mendengar ceritaku? Apa kau tidak percaya padanya?" Tanyanya lemah

Terasa perasaan tidak percaya dan bahagia dari kata-katanya saat dia mengatakan itu. Ini membuatku berfikir, sebenarnya apa yang dia alami selama ini sampai-sampai dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar sekarang. Seberapa terluka dia selama ini?

"Aku tidak bisa langsung percaya padanya seperti itu sebelum aku mendengar ceritamu. Bukankah jika aku langsung percaya padanya dan membencimu itu menjadi tidak adil untukmu?" Jelas ku

Dia hanya memandang ku, tidak menjawab perkataan ku, dia tidak mengatakan apapun. Dia hanya menatap ku dengan matanya yang sekarang.... Sedang berkaca-kaca? Apa aku tidak salah lihat?

Taehyung membalikkan badannya, sekarang memunggungi ku. Dia menundukkan kepalanya, lalu menggerakkan tangan kanannya ke arah wajahnya, dan tetap seperti itu beberapa saat. Ada apa? Apakah penglihatan ku tadi tidak salah? Apa dia memang menangis? Astaga, dia membuatku khawatir.

"Taehyung. Apa kau..."
"Ayo kita ke cafe saja dulu."
"Ha?"
"Kau bilang kau mau mendengar ceritaku, kan? Kalau begitu ayo kita cari sebuah cafe dulu, lalu bicarakan ini disana." Katanya, masih memunggungi ku
"Baiklah. Aku tahu cafe yang bagus, tapi sedikit jauh dari sini, ku harap kau tidak masalah."
"Ya, tidak masalah terserah mu saja." Katanya sembari membalikkan badannya, menatapku dengan mata merahnya

***

'Kringgg'

Bunyi lonceng yang berada tepat di atas pintu masuk cafe ini. Ya, aku membawanya datang ke cafe milik sahabatku, Jae-won. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya, lagipula tadi Taehyung mengajak ku ke cafe kan? Jadi ku rasa ini saat yang tepat untuk datang ke sini. Walaupun jarak cafe ini dari dorm sedikit jauh ku rasa tidak masalah, lagi pula aku tidak datang sendirian.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang