Part 16

44 6 0
                                    

"Kau bisa berhenti disini saja." Kataku, ketika mobil Taehyung sudah berada di kawasan gedung apartemen ku
"Tidak. Aku akan mengantarmu sampai depan apartemen mu."
"Astaga, kenapa kau keras kepala sekali? Ku bilang berhenti disini saja." Kataku sedikit memaksanya
"Ku bilang tidak."
"Kumohon. Bagaimana jika ada seseorang yang melihat kita? Bukankah itu akan berbahaya?"
"Karena itu aku tidak bisa menurunkan mu di depan gedung tadi. Lagi pula permintaan mu itu tidak ada gunanya sekarang. Tidakkah kau sadar kita sudah berada di parkiran saat ini? Sekarang cepat turun." Katanya

   Kepanikan ku membuatku tidak menyadari bahwa kami memang sudah berada di tempat parkir gedung apartemen ku. Dia turun lebih dulu dari ku, lalu berdiri di depan mobilnya menungguku turun. Kenapa dia seperti ini sekarang? Kenapa dia keras kepala sekali?

   Aku tetap berada di dalam mobilnya selama beberapa saat. Memikirkan tingkahnya, sampai akhirnya aku tersadar ketika dia mengetuk jendela mobil yang tepat berada di samping ku. Membuatku bergegas turun dari mobil.

"Hey, apa kau seorang putri? Kenapa kau selalu bergerak sangat lambat? Aku tidak bisa selamanya menunggumu. Aku juga punya pekerjaan." Katanya meledek
"Ya karena itu aku meminta mu menurunkan ku di depan gedung saja." Kataku kesal, lalu berjalan dengan cepat meninggalkannya
"Hey tunggu dulu. Tunggu aku!"

   Aku tidak mendengarkannya dan terus berjalan menuju lift. Mengira bahwa dia tidak akan terus menemaniku dan segera pulang. Tapi aku salah. Dia tetap mengikuti dan saat ini sudah berada tepat di belakangku.

"Kau sungguh membuatku kesal! Kenapa kau terus mengikuti ku? Tadi kau bilang kau punya pekerjaan, kan? Lalu kenapa kau tidak pergi saja?" Kataku marah
"Aku tidak bermaksud seperti itu, sungguh. Kumohon jangan marah."
"Bagaimana aku tidak marah jika..."
"Jisoo? Taehyung?" Kata seorang lelaki yang memotong pembicaraan ku, membuat aku dan Taehyung mengalihkan pandangan ke sumber suara itu

   Badan ku langsung membeku, ketika aku melihat orang yang berdiri di depan aku dan Taehyung saat ini. Orang yang membuatku menunggu di tengah badai salju kemarin. Jinyoung.

   Kenapa dia disini? Dia baru saja keluar dari lift, apa ini berarti dia baru saja dari apartemen ku? Kenapa dia datang kesana? Bagaimana jika manager ku melihat dia disana?

"Sedang apa kau disini?" Kataku setelah berhasil mengumpulkan semua kesadaranku kembali
"Sedang apa aku disini? Apa kau sungguh menanyakan hal itu padaku, Jisoo? Seharusnya aku yang bertanya sedang apa kau disini, bersama dengannya." Kata Jinyoung sembari menunjuk Taehyung, membuat Taehyung yang sedari tadi hanya diam melihat suasana, sekarang mengeluarkan suara cemoohan nya
"K-kami, kami baru saj.."
"Menurut mu apa yang sedang kami lakukan? Kau punya mata untuk melihat, dan otak untuk berfikir, kenapa kau tidak menganalisanya sendiri?" Hina Taehyung

   Jinyoung terdiam, matanya terus berpindah menatap ku, lalu menatap Taehyung. Terus seperti itu sampai beberapa saat. Lalu ekspresi wajahnya berubah, yang sedari tadi tenang, sekarang berubah menjadi ekspresi takut yang dicampur marah, dan rasa terhianati. Membuat jantungku berdetak dengan sangat tidak normal saat ini. Ini membuat ku takut.

"Jangan bilang, bahwa kalian.."
"Tentu saja. Kau mengerti kan sekarang? Kau bahkan bisa melihat bahwa dia menggunakan bajuku saat ini, kau juga tahu kan, ini baju favorite ku." Kata Taehyung memotong kalimat Jinyoung, sembari meletakkan tangannya di bahu ku, dan menarik ku mendekat

   Apa maksud si gila ini? Bukankah tadi dia yang bilang dia tidak menyukai baju ini, karena itu dia memberikannya padaku. Lalu sekarang dia bilang ini baju favorite nya? Dasar gila.

   Aku mengarahkan pandangan ku pada Jinyoung. Aku bisa melihat ekspresi wajahnya kembali berubah, saat ini dia benar-benar terlihat sedih dan terhianati. Tapi tatapan matanya, benar-benar tajam. Sungguh, sangat tajam. Jika tatapan bisa membunuh, aku yakin bahwa aku dan Taehyung sudah mati saat ini.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang