Part 20

45 7 0
                                    

"Kemari lah! Jangan jauh-jauh dari ku, disini ramai, aku bisa kehilangan mu." Kata Jinyoung sembari menarik tanganku, membawa ku mendekatinya

   Kami sedang berada di taman hiburan saat ini, merayakan 100 hari jadi kami. Ya, waktu memang berlalu dengan sangat cepat dan tidak terasa kami telah lebih dari 3 bulan bersama. Dan selama ini dia tetap menepati janjinya, dia membuat ku sangat bahagia. Tidak pernah sehari pun aku membuka mata tanpa senyuman di wajahku.

   Bagaimana kami bisa pergi bersama saat ini, pasti kalian menanyakan hal itu kan? Tentu saja kami mencari alasan bagus yang bisa di berikan kepada manager kami agar bisa pergi bersama atau jika manager kami tidak ada kami akan pergi secara diam-diam. Dan syukurnya selama 3 bulan kami bersama tidak ada satupun orang yang tahu tentang hubungan ini, ya kecuali member kami pastinya.

   Walaupun kami tidak ingin ada orang yang tahu tentang ini, tapi kami memutuskan akan lebih baik jika member kami tahu, ya setidaknya ketika nanti media mengetahui hal ini, mereka bisa membantu kami untuk menjelaskan semuanya. Ya kami pikir begitu. Mari berdoa saja media tidak akan menemukan kami bersama. Dengan masker dan pakaian tertutup yang selalu kami gunakan jika pergi bersama, pasti akan menyusahkan mereka, begitu kan?

   Bagaimana bisa kami berhubungan jika aku tidak punya ponsel, kalian juga pasti memikirkan itu. Ya aku memang tidak punya ponsel, jadi aku meminjam ponsel Jennie setiap aku ingin menghubunginya dan untungnya Jennie mengizinkan dengan syarat bahwa Jinyoung tidak boleh menghubunginya lebih dulu. Kenapa Jennie punya ponsel? Bukankah penggunaan ponsel di larang? Kalian juga menanyakan itu kan? Ya memang penggunaan ponsel di larang, dan kami telah memberikan ponsel kami kepada manager, tapi jennie terlahir dari keluarga kaya membeli ponsel baru bukanlah masalah untuknya. Jadi begitulah, dia membeli ponsel baru dan menyembunyikannya dari manager kami, dengan alasan untuk penggunaan darurat grup.

"Jadi kapan kalian akan diizinkan menggunakan ponsel lagi? Aku sudah tidak sanggup seperti ini. Aku ingin menghubungi mu di waktu senggang ku, seperti pasangan lainnya, tapi tidak bisa dan itu membuat ku kesal." Tanya Jinyoung mengagetkan ku
"Ah, tentang itu.. Aku lupa memberitahu mu."
"Apa?"
"Aku.. Telah mendapatkan ponsel ku lagi." Kataku sembari menunjukkan ponsel yang sedari tadi ku simpan di tas kecil ku
"Sungguh? Kapan kau mendapatkannya?" Tanyanya bersemangat
"Sekitar seminggu lalu, mereka mengatakan bahwa ini sudah waktunya untuk kami menggunakan ponsel kami lagi, dengan syarat kami harus tetap fokus dengan pekerjaan. Maaf, aku lupa memberitahu mu."
"Dasar kau ini, aku mengira kau belum mendapatkan ponsel mu kembali, dan menahan diri mengatakan ini, tapi ternyata.." Katanya sembari mencubit pipiku, tidak cukup keras tapi tetap terasa sakit
"Aahhh, Oppa. Sakit."
"Itu hukuman untuk mu." Katanya meledek ku, membuat ku menampilkan wajah cemberut
"Sudah sekarang berikan ponsel mu padaku. Kau kekasih ku, tapi kita tidak punya nomor satu sama lain." Lanjutnya
"Ah, iya kau benar, ini."

   Aku memberikan ponselku padanya tanpa perasaan apapun, sampai akhirnya dia menghidupkan ponsel ku dan menampilkan wajah terkejut lalu tertawa.

"Apa? Ada apa?" Tanyaku panik
"Kau pasti sangat mencintaiku ya?" Katanya dengan tawa kecil
"Ha? Maksudmu?"
"Ya, kau pasti sangat mencintaiku kan? sampai-sampai kau memasang foto ku sebagai wallpaper mu." Katanya sembari menunjukkan layar ponsel ku yang menampilkan fotonya sebagai wallpaper

   Astaga, bodohnya aku. Bagaimana bisa aku lupa bahwa aku memasang fotonya sebagai wallpaper ponsel ku? Ya memang aku sudah memasang itu sejak lama, bahkan sebelum aku bertemu dengannya lagi. Ketika aku masih menjadi trainee, dan masih menyukainya sebagai member favorite dari grup kesukaan ku. Tapi seharusnya aku menggantinya dulu sebelum bertemu dengannya, lihatlah sekarang dia jadi sombong begini.

"T-tidak, itu... A-aku menggunakannya sudah sejak lama." Kataku tergagap
"Sejak kapan? Sudah jangan bohong Jisoo, kau tidak perlu malu." Katanya angkuh
"Aku tidak bohong, sungguh aku menggunakan itu sudah sejak lama. Jauh sebelum aku tahu kita berhubungan, saat aku masih menjadi trainee."
"Sungguh? Itu berarti kau sudah menyukai ku jauh sebelum kita bertemu lagi? Sebelum kau tahu bahwa aku adalah Park Jinyoung yang sama dengan teman masa kecilmu, benar kan?" katanya yang di sambut anggukan kepala olehku
"Waah, ternyata rasa cintamu padaku begitu besar ya Jisoo. Aku tidak tahu sebelumnya ternyata kau telah mencintaiku sejak lama, jadi bisa di bilang kau ini adalah lucky fans ku, iya kan?" Katanya menggodaku
"Ya! Oppa, sudah jangan goda aku lagi. Dasar kau ini!!" Kataku sembari memukuli lengannya membuatnya terkekeh sendiri lalu berlari menghindari ku
"Ya, oppa!! Berhenti!!" Kataku lalu ikut berlari mengejarnya

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang