N o w P l a y i n g
Kumau Dia - AndmeshSelamat mengikuti kisah si dingin Keenan 💞
BAB Dua|Bertemu Juned
"Dingin apaan? Nyebelin yang ada!"
❄️❄️❄️
Keenan menaruh tasnya di atas meja. Ia lalu duduk di kursi. Menyandarkan tubuhnya ke kursi, menatap kosong ke depan. Sejak semalam, ia kepikiran hal ini. Apakah ia harus mengajak Kenzie untuk memberitahu Juned?
Keenan sebenarnya malas keluar kelas. Selain menguras tenaga jika ada yang mengajaknya bicara, ia juga tidak suka saat ada yang menyadari kehadirannya.
Beberapa menit sampai bel akhirnya akan berbunyi Keenan memutuskan untuk pergi mengajak Kenzie.
Di perjalanannya Keenan disapa banyak orang. Namun, tidak ada satu pun yang ia jawab. Senyuman kecil yang dipaksa dibuat olehnya pun hanya seadanya dan bahkan hampir tidak terlihat sama sekali. Bundanya bilang, ia harus terbiasa untuk tersenyum, tapi kalau yang namanya susah mau bagaimana?
Keenan akhirnya sampai di depan pintu kelas sebelas MIPA tiga. Kebetulan sekali, Ghivaren baru saja datang dan akan masuk ke kelas sebelum akhirnya diurungkan karena ia memanggil.
"Kenapa? Tumben banget keluar kelas," balas Ghivaren saat Keenan memanggilnya.
Keenan menggaruk tengkuknya, gugup. "Boleh panggilkan Kenzie?"
Ghivaren sempat heran. Alisnya naik sebelah, tapi Keenan tidak peka. Ia mendengkus napas kasar dan menuruti permintaan Keenan. "Kenzie! Lo dicari Keenan, nih!" panggil Ghivaren seraya melongokkan kepalanya ke dalam kelas.
Keenan bingung harus bicara apa ketika ia melihat Kenzie sudah mulai berjalan ke arahnya. Padahal ia sudah memikirkan ini matang-matang, tapi kenapa saat kejadiannya sudah di depan mata, kenapa ia tidak tau akan berkata apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS [2] - Keenan, Kenzie, dan Kenangan
Teen Fiction[HIATUS] The Lunatic Series [2] : Cerita klasik tentang Keenan yang irit bicara kepada dunia. Tentang Keenan yang pandai menyembunyikan rasa dari semesta. Tentang Keenan yang tertarik kepada seorang perempuan untuk dijadikan kenangan dalam hidupnya...