N o w P l a y i n g
Tetap Untukmu - AnnethSelamat mengikuti kisah si dingin Keenan!
BAB Tujuh Belas|Meyakinkan Hati
"Lo nggak boleh biarin dia labil sama perasaan lo. Buktiin kalau lo beneran suka."
❄️❄️❄️
Kenzie menepati janjinya kepada papanya. Sore ini, ia sudah sampai di rumah, lebih tepatnya ia sudah duduk di atas kursi meja belajar dengan laptop di hadapannya.
Papanya sempat menelepon tadi. Khawatir ia pulang telat lagi. Kenapa papanya sulit sekali untuk percaya dengannya sih?
Kenzie sudah mandi, ia sudah mengambil posisi yang pas untuk video call bersama Aurel. Rindu sekali rasanya!
Sedari tadi laptopnya sudah menyala, menunggu Aurel menerima panggilannya. Menelepon Aurel sebenarnya tidak semata-mata untuk melepas rindu. Kenzie juga ingin menceritakan tentang laki-laki yang mengutarakan perasaan kepadanya.
"Hai! Ya ampun Kenzie kangen banget! Tunggu-tunggu gue nyalain lampu."
Kenzie mengembangkan senyuman lebarnya. Menunggu Aurel siap di depan laptop sama sepertinya.
"Gimana? Kenapa VC gue?"
"Emang nggak boleh hubungin lo? Harus ada alasannya gitu? Cuma kangen sih," elak Kenzie diselingi tertawa kecil.
Aurel cemberut di sana. "Bukan begitu juga sih. Ya udah iya gue salah."
Kenzie terkekeh geli. "Gimana lo di sana?"
"Ya begini-gini aja Zi. Baik alhamdulillah. Lo gimana?"
Kenzie menganggukkan kepalanya. "Alhamdulillah baik."
Keduanya terdiam tiba-tiba. Kenzie bingung untuk menceritakan kejadian tadi. Rasanya tidak enak sekali jika ia menghubungi Aurel untuk langsung menceritakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS [2] - Keenan, Kenzie, dan Kenangan
Teen Fiction[HIATUS] The Lunatic Series [2] : Cerita klasik tentang Keenan yang irit bicara kepada dunia. Tentang Keenan yang pandai menyembunyikan rasa dari semesta. Tentang Keenan yang tertarik kepada seorang perempuan untuk dijadikan kenangan dalam hidupnya...