N o w P l a y i n g
Mariposa - Peach TreeSelamat mengikuti kisah si dingin Keenan!
BAB Dua Puluh Satu|Hubungan Mereka
"Setiap orang udah punya takdirnya masing-masing. Mereka punya kebahagiaannya sendiri."
❄️❄️❄️
Namira duduk di hadapan Keenan lagi di meja makan setelah mengantar suaminya ke depan rumah. Sepagi ini, ayah Keenan itu harus berbelanja keperluan untuk kafe.
Keenan yang baru selesai mandi itu langsung menuju meja makan walau seragamnya masih belum terkancing sempurna. Ia lalu segera menyuapkan satu sendok nasi goreng terakhir buatan bundanya. Ia berulang kali melihat jam di dinding karena takut telat untuk menjemput Kenzie.
"Tumben banget kamu jam segini udah bangun?" jeda Namira bergumam, "ada sesuatu ya? Dari kemarin bangunnya pagi banget."
Keenan meletakkan sendok di atas piring kotornya. "Iya Bun," balas Keenan seadanya.
"Ih, Keenan! Bunda serius, kamu mampir kemana dulu sebelum sekolah? Atau jangan-jangan kamu kerjain PR-nya di sekolah?"
Keenan garuk-garuk kepala. Yang ada ia dituduh yang tidak-tidak jika berkata jujur. "Keenan ke ..., rumah temen dulu."
Namira membulatkan mulutnya seraya mengangguk-angguk. "Ngapain?" tanya Namira penasaran.
"Jemput."
"Cewek? Kamu punya pacar?" tanya Namira antusias.
Keenan menyengir lebar. "Iya."
Namira ikut tersenyum. "Ya udah, begitu dong. Kalo ada apa-apa cerita sama Bunda. Sejak kapan punya pacar? Eh tapi nilai kamu jangan sampai turun ya," ceramah Namira dan Keenan hanya menganggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS [2] - Keenan, Kenzie, dan Kenangan
Novela Juvenil[HIATUS] The Lunatic Series [2] : Cerita klasik tentang Keenan yang irit bicara kepada dunia. Tentang Keenan yang pandai menyembunyikan rasa dari semesta. Tentang Keenan yang tertarik kepada seorang perempuan untuk dijadikan kenangan dalam hidupnya...