N o w P l a y i n g
Weak - Larissa (Cover)Selamat mengikuti kisah si dingin Keenan!
BAB Dua Puluh Tiga|Sedikit Cerita
"Lo harus bisa fokus, Nan. Harus bisa profesional dan lupain hubungan yang nggak ada sangkut pautnya sama sekali."
❄️❄️❄️
Kenzie mendengkus kesal. Demi Tuhan, kenapa Keenan selalu mengajaknya mengobrol sih? Tentu saja ia jadi tidak bisa fokus untuk membaca. Memahami materi itu susah, harusnya kekasihnya tidak mengerti tentang ini.
"Zi, bete?" tanya Keenan iseng.
"Nan, gue nggak bisa fokus kalo lo ajak ngobrol terus," jujur Kenzie pada akhirnya.
Keenan menundukkan kepalanya. "Maaf," lirih Keenan.
Kalau sudah begini, Kenzie jadi merasa bersalah. Ah, ribet.
"Nggak, bukan gitu." Kenzie menggaruk wajahnya grogi. "Nan, jangan marah."
Keenan menoleh, mereka saling bertatapan sebelum ada suara dehaman yang menginterupsi. "Keenan, Kenzie...."
Keduanya menoleh ke belakang, melihat Pak Rio sedang berjalan ke arah mereka. "Iya Pak?"
Pak Rio memberikan sebuah surat catatan telat kepada keduanya. Keenan dan Kenzie menerima, memperhatikan isi tulisan tersebut. "Karena jam pelajaran pertama sudah mau selesai, kalian boleh masuk ke kelas lagi. Bawa surat ini dan kasih ke guru yang bersangkutan," terang Pak Rio.
Keenan dan Kenzie menganggukkan kepala mengerti. "Kami pamit sekarang pak?" tanya Kenzie sesopan mungkin.
"Nanti, masih ada sepuluh menit lagi," jawab Pak Rio seraya melihat jam yang melingkar di tangannya.
Lagi, Kenzie mengangguk. "Kalo gitu, saya lanjut belajar lagi Pak."
Pak Rio mengangguk disertai senyuman. "Jangan lupa ya, beberapa minggu lagi lombanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS [2] - Keenan, Kenzie, dan Kenangan
Teen Fiction[HIATUS] The Lunatic Series [2] : Cerita klasik tentang Keenan yang irit bicara kepada dunia. Tentang Keenan yang pandai menyembunyikan rasa dari semesta. Tentang Keenan yang tertarik kepada seorang perempuan untuk dijadikan kenangan dalam hidupnya...