N o w P l a y i n g
Berdua Bersama - JazSelamat mengikuti kisah si dingin Keenan!
BAB Delapan|Belajar Bersama
"Pacarnya Mas Keenan ya?"
❄️❄️❄️
Keenan memasang helm ke atas kepalanya. Ia sudah bersiap untuk pergi dari parkiran sekolah menuju kafenya.
Penolakan dari Kenzie tadi siang Keenan anggap sebagai percobaan pertama yang gagal. Ia akan mencobanya lagi lain kali.
Begitu melajukan motornya dan sampai di depan gerbang sekolah, Keenan mendapati Kenzie sedang bersandar di gerbang sekolah dengan raut wajah cemas.
Tadinya, Keenan ingin mengabaikan Kenzie yang mengatakan bahwa akan pergi ke kafenya bersama sopir. Tapi kalau begini, ia tidak yakin bahwa Kenzie dijemput oleh sopirnya.
"Zi?" panggil Keenan. Pada akhirnya, ia menepikan motornya dan memanggil Kenzie.
Kenzie sedikit terkejut, ia bingung siapa orang yang menghampirinya. Tapi begitu melihat wajah Keenan saat laki-laki itu membuka kaca helm, ia mengembuskan napas lega.
"Apa?"
"Belum dijemput?"
Keenan akhirnya memutuskan untuk melepas helm dari kepalanya. Pertanyaannya dijawab gelengan kepala oleh Kenzie.
"Gue tunggu di sini ya?" Keenan tersenyum menatap Kenzie sebentar. Pandangannya kemudian beralih melihat siswa-siswi di sekolahnya yang keluar bersamaan.
Kenzie bingung, ia tidak tahu harus apa dari tempatnya berdiri. Laki-laki di hadapannya sekarang itu, benar-benar dingin dan tidak bisa ditebak sama sekali olehnya.
"Lo duluan aja," ucap Kenzie. Ia merasa tidak enak dengan Keenan yang benar-benar menunggunya.
"Nggak, nanti." Keenan bersikeras untuk tetap menunggu. Kenzie tidak bisa berbuat apa-apa. Ia juga sebenarnya tidak tahu keberadaan sopirnya yang mendadak tidak bisa dihubungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS [2] - Keenan, Kenzie, dan Kenangan
Teen Fiction[HIATUS] The Lunatic Series [2] : Cerita klasik tentang Keenan yang irit bicara kepada dunia. Tentang Keenan yang pandai menyembunyikan rasa dari semesta. Tentang Keenan yang tertarik kepada seorang perempuan untuk dijadikan kenangan dalam hidupnya...