06

328 54 37
                                    

{~Selamat membaca~}

Eun Dan Oh mengangkat hanbok yang ia pakai untuk mempermudah dirinya berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eun Dan Oh mengangkat hanbok yang ia pakai untuk mempermudah dirinya berjalan. Langkah wanita cantik itu kini tertuju pada suatu lembah yang sangat indah, lembah yang penuh dengan kenangan semasa kecilnya.

Dan Oh berhenti melangkah, ia menyipitkan kedua matanya, mencoba untuk melihat seorang pria yang tengah berada di tepi lembah tersebut.

Ya, Dan Oh tahu sekarang!

Pria dengan jubah biru tuanya yang tidak asing bagi Dan Oh, tidak lain ia adalah Haru, pria yang sudah banyak membantunya akhir-akhir ini. Wanita itu tersenyum sumringah, ia tidak percaya akan bertemu kembali dengan pria itu. Dengan cepat Dan Oh melangkah menuju pria yang sedang menikmati hembusan angin dan paparan sinar matahari disana.

"Haru!" panggil Dan Oh, membuat pria itu menoleh kepadanya.

Haru terdiam, ia memandangi Dan Oh yang kini berdiri tepat disampingnya. Dan Oh tersenyum, ia menyapa pria itu walaupun Haru sama sekali tidak menjawabnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan disini?" tanya Dan Oh, namun Haru hanya diam seraya menatapinya.

"Kau lupa denganku? Baiklah," lanjut Dan Oh, merasa kecewa karena pria itu dengan mudahnya melupakan dirinya.

"Saya ingat," jawab Haru, membuat Dan Oh kembali menatap kepadanya.

Kedua mata itu saling beradu tatap, mata Haru seolah menatap wanita itu dengan arti yang berbeda. Seketika Dan Oh tersadar, ia mengalihkan pandangannya dari pria jangkung itu.

"Udara sangat sejuk hari ini," ucap Dan Oh, membuat topik baru untuk perbincangan mereka.

Kedua mata indah Dan Oh tertutup, ia menikmati hembusan angin yang mulai menembus wajahnya. Sangat sejuk, Dan Oh menghembuskan napasnya perlahan, sebelum akhirnya ia kembali membuka kedua bola matanya yang indah.

Haru tak henti-hentinya memandangi wanita cantik itu, entahlah dia selalu memandangi Dan Oh dengan tatapan yang sangat dalam. Dan Oh tersentak, saat ia mengetahui bahwa Haru sedaritadi memandangi dirinya dengan sangat dalamnya.

"Berhentilah menatapku!" perintah Dan Oh, memukul keras lengan Haru.

Haru tersadar, ia segera meminta maaf akan itu. Dan Oh kini berjongkok disana, ia memainkan air pada lembah tersebut dari tepi lembah. Haru pun ikut berjongkok disana, ia meraih salah bunga terompet yang tergeletak disana.

Haru memandangi bunga terompet yang kini berada di tangannya. Ia pun mulai membuka mulutnya untuk berbicara kepada Dan Oh, "Apakah anda tahu arti dari bunga terompet?" tanyanya.

Trumpet Flowers (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang