30 (PART ENDING & SPECIAL PART)

588 55 24
                                    

🔸🔸🔸

.

APAKAH KALIAN SIAP UNTUK
AKHIR CERITA INI?

.

🔸🔸🔸

Hana

.

Dul

.

Set!

.

{~Selamat membaca~}

{~Selamat membaca~}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💚💚💚

Tatapan elangnya tertuju pada sang Pangeran Yeongjo di bawah sana, perlahan Perdana Menteri Myeong memiringkan satu sudut bibirnya dan tersenyum menyeringai pada pria tampan itu. Disisi yang berbeda, kini Haru menahan emosinya pada pria tua itu, ia mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Terdengar suara langkah kaki yang menuju tempat tersebut, tatapan Perdana Menteri Myeong pun langsung beralih pada seseorang yang baru saja tiba disana. Sontak matanya membulat, mendapati sosok puterinya, Eun Dan Oh yang sedang berjalan diantara para menteri yang berbaris disana.

Wanita cantik itu berhenti melangkah tepat di samping Haru, membuat pria itu langsung menengok padanya. Haru membelalak, ia sangat terkejut akan kedatangan Dan Oh disana sekarang ini.

"Aku rasa.. Ayah tidak akan memanahku jika aku yang berbicara," ucap Dan Oh, membuat tubuh sang Ayahnya membeku.

'Apa yang dia lakukan disini?' batin Perdana Menteri Myeong.

"Eun Dan Oh?" gumam Haru, dan wanita itupun menoleh kearahnya.

Dan Oh tersenyum singkat pada Haru, dan kembali menatap kearah singgasana di atas sana. Dan Oh baru tersadar akan sesuatu, dengan cepat ia membungkukkan tubuhnya pada sang Raja di atas sana.

"Jweisonghamnida, karena saya datang kemari secara tiba-tiba," ucap Dan Oh, membuat mata Raja Cheoljong bergetar.

"Saya dimari untuk mewakilkan Sae Ri yang baru saja Ayahku bunuh," ucap Dan Oh, sembari memandangi Sae Ri yang tergeletak didekatnya dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Eun Dan Oh!" desak Tuan Myeong.

"Disini, di depan para menteri negeri ini.. saya akan mengatakan hal yang sesungguhnya," lanjut Dan Oh, membuat para menteri semakin kebingungan dengan situasi sekarang ini.

"Raja Cheoljong.. adalah pelaku utama dalam pemberontakan lima belas tahun yang lalu," sambungnya, dan para menteri pun saling bertatapan dengan mimik wajah yang sangat terkejut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trumpet Flowers (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang