25

202 39 16
                                        

{~Selamat membaca~}

"Bagaimana? Apakah semuanya sudah siap?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana? Apakah semuanya sudah siap?"

"Tenang saja, aku telah menyiapkan segalanya,"

"Dalam sekejap, semuanya akan menjadi milikku,"

"Kau tidak lupa dengan perjanjian kita, bukan?"

"Tenang saja, aku tidak akan lupa akan janji itu. Saat Putera Mahkota Heonjong gugur, aku akan menepati semua janjiku yang pernah aku katakan padamu."

"Seja Heonjong?" refleks Pangeran Baek Kyung kecil yang tengah mengumpat didekat dua pria yang kini tengah berbincang. Anak lelaki itu terus saja membulatkan matanya, selepas ia mendengar hal yang membuatnya sangat terkejut itu.

"Joha?"

"Joha?"

Putera Mahkota Baek Kyung yang masih tertidur di atas ranjangnya, sontak langsung membuka matanya setelah mendengar seseorang yang terus memanggil namanya. Pria itu menghembuskan napasnya berat, akhir-akhir ini ia selalu saja bermimpi dengan mimpi yang sama.

"Joha? Apakah anda sudah terbangun?" tanya Kasim Mo, yang berdiri tepat di balik pintu kamar sang Putera Mahkota.

"Joha?" panggilnya lagi, memastikan.

"AKU SUDAH BANGUN!" pekik Putera Mahkota, membuat Kasim Mo terhenyak seketika.

"Raja meminta anda untuk segera ke ruang rapat. Apakah kami dapat masuk sekarang?" tanya Kasim Mo, dengan matanya yang tertuju pada para pelayan yang bertugas untuk mendandani Putera Mahkota.

"Beri aku waktu lima menit!" respon Putera Mahkota, memposisikan tubuhnya untuk terduduk di atas ranjangnya.

"Ye, Joha," balas Kasim Mo, menunduk.
.
.
.

.
.
.
"Kenaikan pajak?"

Pangeran Yeongjo yang kini berdiri di posisinya, dibuat terkejut akan apa yang baru saja Raja Cheoljong katakan pada rapatnya. Pangeran Yeongjo merasa bahwa hal tersebut akan membuat kondisi ke-ekonomian negeri ini menjadi kacau. Ia tidak setuju apabila pajak mengalami kenaikan.

"Kenaikan pajak akan membuat kondisi ekonomi negeri ini menjadi tidak stabil. Jika pajak mengalami kenaikan, bagaimana dengan para rakyat kecil? Barang-barang di pasar pun akan mengalami kenaikan, dan bagaimana para rakyat kecil menjalani kehidupannya?" bantah Pangeran Yeongjo, berbeda pendapat.

Raja yang terduduk di singgasananya, terus saja memandangi Pangeran Yeongjo yang kini tengah mengatakan pendapatnya. Putera Mahkota yang berdiri dihadapan saudaranya itupun kini dibuat kagum atas pendapat Pangeran Yeongjo yang ia rasa adalah benar.

Trumpet Flowers (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang