{~Selamat membaca~}
Pintu besar menuju aula istana terbuka dengan lebarnya, menampakkan Raja Cheoljong yang terduduk di atas singgasananya, ditemani cahaya dari banyak lentera di ruangan tersebut.
Haru, atau dengan namanya yang sebenarnya yakni Pangeran Yeongjo, kini mulai memasuki aula ditemani oleh Tuan Ho yang berjalan disampingnya. Kedua mata Haru bergetar, memandangi Raja Cheoljong yang mulai jelas pada pandangannya.
Pria itu menelan salivanya dengan susah payah, lalu perlahan membungkuk sebagai rasa hormat kepada Raja negeri Joseon ini. Sementara itu, Raja tak henti-hentinya memandangi Pangeran Yeongjo didepan sana, ia tidak percaya bahwa pria itu masih hidup di dunia ini.
Sangat mirip, Raja Cheoljong yakin bahwa pria yang dibawa Tuan Ho benar-benar Pangeran Yeongjo.
"Kau.. Pangeran Yeongjo?" tanya Raja, dengan matanya yang berlinang.
"Jika Anda merasa ragu, untuk apa Anda mengutus seseorang untuk membawa saya kemari?" tanya Haru, dingin.
Haru menghembuskan napasnya berat, tatapannya seolah menunjukkan ia tidak senang dengan bertemunya ia dengan Raja Cheoljong. Tidak, ada hal yang lebih penting di pikiran Haru sekarang ini. Ia sangat mengkhawatirkan puteri Dan Oh, karena ia telah meninggalkan wanita itu di lembah seorang diri.
"Aku sangat senang kau masih hidup di dunia ini, Pangeran Yeongjo," ucap Raja Cheoljong, tersenyum tipis.
"Saya juga senang.. dapat bertemu kembali dengan Anda, Yang Mulia Raja Cheoljong," timpal Haru, menunduk.
"Terima kasih telah membawa Pangeran Yeongjo kemari, Menteri Ho. Rakyat pasti akan senang dengan kabar baik ini, bahwa Pangeran Yeongjo benar-benar masih hidup," ungkap Raja, dan Menteri Ho pun menunduk sebagai jawaban.
"Saya ikut senang, jika Anda pula senang, Jeonha," jawab Menteri Ho, memiringkan senyumannya.
Tatapan Raja Cheoljong kini tertuju pada Kepala Kasim yang selalu saja berada disampingnya.
"Bawa Pangeran Yeongjo menuju kamarnya!" titah Raja.
"Ye, Jeonha," sahut Kepala Kasim, merunduk.
Kepala Kasim segera menghampiri Pangeran Yeongjo, dan membawa pria tersebut ke tempat dimana ia akan tinggal sekarang ini. Tiba saatnya mereka sampai di sebuah paviliun besar, yang akan menjadi kediaman Haru atau Pangeran Yeongjo sekarang ini.
"Ini adalah kediaman anda, jika ada hal apapun yang anda inginkan, anda dapat memerintahkan beberapa pelayan istana yang bekerja disini," ucap Kepala Kasim, merunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trumpet Flowers (TAMAT)
Fiksi SejarahEun Dan Oh (은단오), putri tunggal dari perdana menteri Eun Myeong (은명) yang sangat jatuh cinta pada salah satu pangeran dari dinasti Joseon. Ia memiliki satu impian sejak kecil, yakni menikah dengan lelaki tersebut. *** Pertumpahan darah terjadi di is...