Eun Dan Oh (은단오), putri tunggal dari perdana menteri Eun Myeong (은명) yang sangat jatuh cinta pada salah satu pangeran dari dinasti Joseon. Ia memiliki satu impian sejak kecil, yakni menikah dengan lelaki tersebut.
***
Pertumpahan darah terjadi di is...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Srekk
Pintu kamar Dan Oh terbuka secara perlahan, memperlihatkan sosok pelayannya yang baru saja memasuki kamarnya. Wanita itu terduduk simpuh di depan Nona majikannya, dengan kepalanya yang terunduk.
"Nona, ada seorang pria yang ingin menemui anda," ucap pelayan Hae kepada Nona majikannya yang tengah terpokus dengan banyak buku di atas mejanya.
Dan Oh mendongak, menatapi pelayannya dengan tatapan terheran-heran. "Pria? Pria siapa yang kau maksud?" tanya Dan Oh, seraya menutup buku yang tadinya tengah ia baca.
"Dia pria yang pernah anda bawa kemari, pria tampan yang pernah membantu anda, Nona."
Dan Oh berpikir sejenak, ia mengerutkan dahinya setelah mendengarkan jawaban dari pelayannya itu. Aaaaa... dia tahu sekarang! Mungkin pria yang dimaksud oleh pelayan Hae adalah Haru, namun untuk apa ia datang kemari?
"Haru? Dimana dia sekarang?" tanya Dan Oh.
Pelayan Hae memberitahukan bahwa pria tersebut kini tengah menunggunya di depan kediaman sang Nona majikan. Dengan cepat Dan Oh beranjak dari kamarnya itu untuk menemui Haru. Wanita itu kini berhenti melangkah, ia tersenyum kepada Haru yang terlebih dahulu tersenyum kearahnya.
"Haru~ya, apa yang sedang kamu lakukan dimari?" tanya Dan Oh, seraya mendekati Haru.
"Ingin saja," jawabnya, membuat Dan Oh mengerutkan dahinya.
"Nona, saya bawakan ini untuk anda!" Haru memberikan sesuatu kepada wanita cantik didepannya. Dan Oh kebingungan, ia memandang heran pada barang bawaan Haru yang dibungkus dengan kain sutera berwarna cerah.
"Apa ini?" tanya Dan Oh, kembali memandangi pria yang berdiri didepannya.
"Kue kering. Saya membeli beberapa kue kering dari wanita paruh baya kemarin, saya rasa anda akan menyukainya," jawab Haru, tersenyum tipis pada Dan Oh.
"Kau sangat baik hati.. telah membeli dagangan wanita tua itu dan memberikannya padaku. Gomawo, Haru~ya," ucap Dan Oh, tersenyum lebar pada Haru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.