•
•
•
•
•Reiji POV
"Ayo masuk dulu Fumito..." Ucapku.
"Ah ya ya..." Jawabnya terkekeh.
Hari ini hari yg melelahkan, kami banyak tertawa bersama. Ren sudah ku antar pulang, begitupun Yui. Hari ini aku banyak melihat senyumnya, sepertinya dia sangat senang. Semuanya berkat Fumito, aku lega Yui akan pulang dengan hati senang besok. Walaupun aku sedikit kecewa karna tak bisa bertemu dengan tante Luna. Tak apa, lain kali mungkin kami punya kesempatan.
Fumito bilang orangtuanya pergi ke luar negeri, hanya ada beberapa pembantu, Satpam dan tukang kebun dirumah mewahnya sekarang. Jadi dia memutuskan untuk berkunjung ke apartemenku sebentar. Ya, aku mengizinkannya.
Aku baru saja membuka pintu rumahku dan masuk ke ruang tamu. "Aku pulang!" Teriakku.
Namun tak ada sahutan. Ayah kemana? Apa dia tidak ada di rumah? Aku terdiam sebentar, memikirkan sesuatu. "Ada apa Rei?" Tegur Fumito di belakangku.
"Sepertinya ayah tidak ada di rumah." Jawabku.
Fumito duduk di sofa dan menoleh kanan-kiri. "Ya, ruangan ini tampak sepi. Kemana dia?"
"Entahlah... Sebentar yah.." Aku mengecek kamarnya, dapur, dan kamar mandi. Kosong. Ku lirik jam dinding, ini sudah hampir jam 11 malam. Aduh, aku jadi merasa bersalah karna membiarkan ayah sendirian di rumah. Mungkin ayah kesepian dan pergi ke suatu tempat. Tapi tidak biasanya ayah akan pulang semalam ini kecuali jika ia lembur kerja.
"Tidak ada?" Sahut Fumito.
Aku duduk disebelahnya dan menghela nafas. "Ya, aku tidak tau dia kemana..."
"Hmm... Apa ayahmu punya pacar?" Tanya Fumito. Aku tersentak olehnya, ya benar juga.. Aah dia memang junius, mungkin ayah ke rumah tante Alice. Walaupun ia bilang mereka tidak pacaran, tapi keliatannya ayah sudah sangat dekat dengannya.
Baru saja aku akan meraih ponselku di saku, ia sudah berdering. Fumito ikut melirik layar ponselku yg menyala.
Tante Alice is Calling....
"Alice? Itu siapa?" Tanya Fumito membetulkan kaca matanya.
"Ah ini... Dia orang yg sedang dekat dengan ayahku.."
"Angkat cepat, mungkin ayahmu ada dirumahnya.." Ucap Fumito buru-buru.
"Eh i-iya iya.." Aku langsung mengangkat telponnya.
"Moshi-moshi.."
"I-iya hallo.. Tante... Ada apa menelpon?" Jawabku tersenyum rengkuh.
"Apa kau tau kalo ayahmu ada di rumah tante?"
"Ooh? Benarkah? Syukurlah... Aku tidak tau, tadi aku mencarinya..."
"Begitu... Maaf yah, tante baru telpon sekarang. Ayahmu tidak sengaja tertidur di rumah tante, apa tidak masalah jika membiarkannya menginap disini semalam saja...? Tante tidak tega untuk membangunkannya, dia tidur nyenyak sekali.."
Aku terdiam. Jadi begitu.. Ternyata ayah ketiduran disana, tapi.. Tante Alice kedengarannya sangat memohon. Apa yg harus ku jawab yah.. Ehm... Aku rasa memberikan dia kesempatan untuk mendekati ayah tak masalah.
"O-oke tante. Tidak apa, asalkan tante menjaganya dengan baik.."
"Ohh tentu saja! Aah kau anak yg pengertian yah Reiji.. Terima kasih.."
"Mm. Tidak masalah."
"Oh iya, Reiji... Apa kau tidak masalah tidur sendirian di apartemenmu? Tante lupa... Apa kau menginap disini juga saja? Mau tante jemput?"
![](https://img.wattpad.com/cover/224816113-288-k470518.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriends In Two Worlds! [NC18+] (ON GOING)
Romance‼️[Sequel of 'My Boyfriend is a Ghost?']‼️ "Konnichiwa~! Aku Reiji, seorang anak indigo yg lahir dari pernikahan manusia dan mantan hantu. Ya, ayahku dulunya seorang hantu yg berhasil hidup untuk kedua kalinya, raga yg sekarang ia gunakan adalah rag...