Chapter 30: Grim Reeper 🔞

1.1K 36 5
                                    

[Warning! Chapter ini berisi unsur yg sangat dewasa. Bijaklah dalam menyikapi bacaan anda, terima kasih]




"Reiji~"

"Reiji sayang, bangunlah..."

"Kau harus berangkat sekolah...! Reiji?!"

Tok tok tok

Ugh.. Aku mengucek mataku dan duduk dari posisi rebahanku. Aku tidak bisa tidur semalaman, dan rasanya aku baru saja tertidur lalu ketukan pintu yg berisik itu mengusik tidurku. Aku melirik jam beker diatas nakas, oh ya ampun.. Aku terlambat!

"Reiji, kau harus bangun sayang!"

Aku melotot ke arah pintu. Itu suara tante Alice.

"I-iya tante! Aku sudah bangun.." Jawabku dan buru-buru beranjak dari kasur.

"Daritadi ayahmu dan tante berusaha membangunkanmu, kenapa harus dikunci sih pintunya..!" Seru tante Alice.

Oh ya. Aku jadi mengingat kejadian semalam. Yak.. Bagaimana ini, aku jadi malu sendiri.

"Reiji, bisa tolong buka pintunya..?"

Aku mengerjapkan mataku dan langsung membukakan pintu. Dan tepat saat itu tante Alice tersenyum lebar lalu memelukku erat.

"Ta-tante.." Ucapku.

"Ahh sudah lama kita tidak bertemu, tante sangat merindukanmu.. Bagaimana kabarmu?" Ucapnya sumringah.

"A-aku baik-baik saja." Jawabku terbatah.

"Reiji, lain kali... Tolong pulang sekolah tepat waktu yah?" Nada bicaranya mulai merendah.

"Tapi aku kemarin.. Ada tugas mendadak tante, makanya aku terpaksa harus pergi ke rumah temanku karna aku tidak bisa mengerjakannya sendirian."

Tante Alice tersenyum tipis dan mengelus kepalaku. "Iya, tapi apa tugas mendadaknya harus setiap hari? Sampai-sampai setiap kali tante berkunjung kau tidak pernah ada utk ikut makan malam bersama kami."

Aku tersentak. "Eeh tante? A-aku tidak tau, aku tidak bermaksud utk menghindari tante kok, sungguh.. Aku minta maaf! Aku benar-benar tidak tau kalo tante pulang hari ini."

"Hm, awalnya aku kira aku membuat kesalahan sampai Reiji membenci tante dan tidak mau bertemu, jadi.. Karna itu?"

Aku menggeleng dan memegang tangannya. "Aah aku minta maaf, aduhh.. Jadi tidak enak.. Tante sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun, hanya saja.. Mungkin tante datang di waktu yg tidak tepat. Tapi aku tidak pulang telat setiap hari kok.." Bantahku.

"Begitukah?" Ucapnya tersenyum simpul.

Aku mengangguk. "Iya, aku janji akan selalu ada dirumah saat tante berkunjung."

Ia memelukku sekali lagi. Ngomong-ngomong, parfume tante Alice hampir sama dgn yg dipakai mendiang ibuku.. Perpaduan antara harum bunga dan makanan manis, membuatku merasa relax.

"Baiklah, tante harus bekerja karna artis tante meminta datang pagi-pagi sekali.. Kau juga cepatlah bersiap..!" Dorongnya.

Aku terkekeh dan mengambil handukku. "Iyaiya..." Ucapku dan langsung masuk ke kamar mandi.



"Terima kasih.." Ucapku menunduk saat tante Luo Yi menyajikan sarapan utkku.

Ia terkekeh dan memandangiku. Dgn gugup aku langsung meraih makananku dan melahapnya.

"Pelan-pelan sayang, kau bisa tersedak.." Kekehnya.

Aku mengangguk. Rasanya masih canggung. Dan aku benar-benar malu.

Girlfriends In Two Worlds! [NC18+] (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang