•
•
•
•
•Ayato POV
"Ma-maaf, nona... Boleh aku izin ke toilet?" Ucapku.
"Toilet? Apa itu?" Jawab kakaknya luo yi.
"Ehm.. Kakak, toilet itu tempat pembuangan... Anu... Ehh.." Nona Luo yi membantuku menjelaskan. Aku berpura-pura mengernyitkan dahiku.
Kakaknya terkekeh dan melihat ke bawah. Spontan aku langsung menutupi alat vitalku dibalik pakaian pernikahan yg berat ini. "Kau imut sekali tuan Ayato, mau aku temani?" Kekehnya.
"Kakak!" Bentak Luo yi.
"Hahahaha! Maaf maaf, bercanda." Tawanya pecah. Beberapa pelayan yg mendengar kami juga cekikikan menahan tawanya. Ahh ini memalukan. "Kalo begitu, sini biar aku lepas dulu mahkota...eh?"
Aku langsung mundur. "Ti-tidak, tidak perlu.. Nanti repot kalo dilepas lagi." Ucapku, yah mahkota dgn rambut putih yg dikuncir dan kain sutra transparan sebagai penutup wajahnya... Ini sangat penting. Pakaian pernikahan bangsawan kaum rubah memang aneh dan berat..
"Kau yakin? Kau akan kesulitan..."
"Ti-tidak nona, aku baik-baik saja..." Potongku.
"Masih ada 20 menit lagi, kau harus segera kembali sebelum Raja datang. Jadi, pastikan pakaiannya tidak berantakan yah? Toilet yg kau maksud itu ada disebelah sana... Tinggal lurus dan belok kiri." Jelas kakaknya. Aku mengangguk dan melirik Luo yi, ia tersenyum sbg isyarat.
"Ba-baiklah, aku akan segera kembali.." Ucapku membungkukkan badan sembari memegangi mahkota berat ini.
•
•
•Ceklek
"Ayato..!" Bisik Hanako dari belakang pintu. Aku segera mengunci pintunya dan melepas mahkota itu.
"Hanako, kita tidak punya banyak waktu.. Cepat lepaskan pakaia ini, aku tidak mengerti..." Ucapku.
Ia mengangguk dan melepaskan pakaian siluman rubah yg hanya mereka yg tau cara pakainya. Karna baju kantor manusiaku ada dibawah aku tidak punya baju ganti.. "Aku akan pakai baju penjaga punyamu.. Sepertinya ukuran kita sama." Ucapku buru-buru.
Ia hanya mempoutkan mulut dan memilih utk tidak menjawabku.
"Apa? Kenapa? Tidak mau?" Ucapku dgn tatapan sinis.
"Harus yah?" Tanyanya datar.
"Kau mau aku telanjang?!" Aku mencatuk kepalanya hingga ia meringis. "Bajuku ada diruang ganti yg ada dibawah."
"Aduhh... Iyaiya." Ucapnya sembari menggosok kepalanya.
Kami saling bertukar pakaian, namun aku melupakan sesuatu. "Hanako, rambut panjangmu..?" Ucapku.
Ia tersentak. "Ohh iya, bagaimana ini.. mahkota ini bukan sejenis topi dimana aku bisa sembunyikan rambutku." Ucapnya panik.
"Kalo begitu potong saja..!"
"Kau gila! Disini pria dgn rambut panjang adalah kehormatan tersendiri.. Apa kau lihat pria berambut pendek sejauh ini, hah?!" Bantahnya.
Benar juga, penjaga, prajurit, bahkan Raja sendiri punya rambut yg panjang. Bahkan para pelayan menambahkan rambut palsu berwarna putih panjang dimahkotanya agar aku tidak dinilai rendahan. Ck, merepotkan. "Terus bagaimana?"
Hanako menatap dirinya dicermin, pakaian serba putih dengan bahan yg sangat halus itu terlihat sangat cocok untuknya. Kalo dilihat-lihat rambut coklat panjangnya juga sangat halus dan terkuncir indah. Yah sayang juga sih kalo dipotong.
![](https://img.wattpad.com/cover/224816113-288-k470518.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Girlfriends In Two Worlds! [NC18+] (ON GOING)
Romance‼️[Sequel of 'My Boyfriend is a Ghost?']‼️ "Konnichiwa~! Aku Reiji, seorang anak indigo yg lahir dari pernikahan manusia dan mantan hantu. Ya, ayahku dulunya seorang hantu yg berhasil hidup untuk kedua kalinya, raga yg sekarang ia gunakan adalah rag...