Delapan

163 17 0
                                    


Hallo~~
Assalamu'alaikum

Selamat membaca💙

***

"Cewek Istiqomah"

Ria
Assalamu'alaikum gaes. Aku udah pulang dari rumah sakit nih, dua hari lalu. Bosen nih dirumah, nonton yuk! Udah lama nih ga nonton.

Gia
Wa'alaikumsalam.

Lisa
Wa'alaikumsalam. Beneran udah baik kan Ri?

Ria
Alhamdulillah, udah.

Gia
Nonton? Nonton apa? Nonton tv aja Ri, tv dirumah kamu kan gede.

Ria
Nonton bioskop lah Gi. Masa nonton tv mulu, tontonan di tv monoton tau.

Gia
Tapi bayarin ya? Kalo ga dibayarin aku ga mau.

Ria
Iya iya, aku bayarin. Tapi, Lisa bayar sendiri ya?

Lisa
Oke baik.

Ria
Besok ya, ketemuan dirumah Lisa jam sepuluh pagi. Titik.

Gia
Siap!

Lisa
Oke!

Ria
Read.

***

"Udah siap?" tanyaku.

"Siap!" jawab Ria dan Gia semangat.

Kami sudah berada dalam mobilku. Mereka datang tepat waktu, jam sepuluh pagi. Kami langsung ke mall tanpa basa basi lagi. Sudah lama kami tidak hangout bareng seperti ini. Kami lupa kapan terakhir kali kami hangout bareng seperti ini. Kemarin kemarin Gia sibuk sendiri, sekarang masalah tentang kesibukan nya tidak kami bahas bahas lagi.

"Gi, aku cuma bayarin nonton ya. Ga ada yang lain,"

"Iya. Makasih lho sebelumnya,"

"Iya," jawab Ria.

"Kita mau nonton apa?" tanyaku.

"Apa ya?" bingung Gia yang duduk dibelakang.

"Filmnya bagus-bagus semua nih, jadi bingung mau nonton yang mana. Gimana kalo kita nonton semua?" ujar Ria.

"Aku sih terserah, soalnya kamu yang bayar tiket nonton aku," jawab Gia.

"Salah satu aja, Ri. Ga baik tau, buang buang uang cuma buat nonton yang kayak gini. Mending kita sedekah ke orang orang yang lebih membutuhkan. Lagipula satu tahun lagi filmnya bakal ada tv kok atau ga di youtube, tanpa harus bayar lagi nontonnya," ujarku mengingatkan.

"Iya sih. Oke baiklah Ustadzah Khalisa. Kita pilih filmnya pas udah nyampe aja," balas Ria.

"Ga usah panggil-panggil ustadzah dong, Ri. Aku masih dikit banget ilmunya, belum banyak,"

"Iya iya, ga lagi,"

"Bunda aja gimana Lis?" tanya Gia.

"Belum punya anak, jadi ga bisa dipanggil 'Bunda'," jawabku.

"Kalo udah boleh dipanggil 'Bunda'?" tanya Ria polos.

"Apaan sih kalian ini. Udah ah jangan bahas nama panggilan aku. Panggil aja Lisa,"

"Iyaa," jawab Gia.

"Iya, 'bunda'," ejek Ria.

"Terserah," jawabku putus asa.

***

"Yeay udah sampe!" ujar Ria semangat. "Ayo gaes, turun gaes. Ga sabar mau masuk mall gaes, udah lama ga ke mall gaes," lanjutnya.

Ikhwan Dalam MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang