20.Kecewa

128 14 2
                                    


Kamu mungkin tau aku, tapi tidak dengan ceritaku.

-SweetCouple

***

"Kak Rafi...Kak Tifa?" Gumam seorang gadis yang berdiri di ambang pintu rooftop.

Gadis itu awalnya hendak menenangkan diri di sana, namun yang di lihatnya justru semakin memperkeruh suasana hatinya.

Dengan perasaan campur aduk, gadis itu berbalik hendak pergi dari sana.
Namun siapa sangka, kaki nya tak sengaja menendang kaleng hingga membuat suara yang begitu nyaring.

Prang.

Rafi reflek melepaskan pelukannya pada Tifa.Keduanya sama-sama menoleh ke sumber suara dan terkejut mendapati seorang gadis yang sangat di kenalinya di sana.

Saat Rafi hendak melangkah mendekat, gadis itu justru berlari keluar dari rooftop dengan mata yang berkaca-kaca.

"Salsa!" Teriak Rafi memanggil gadis itu.Rafi kemudian menoleh ke arah Tifa dan mengatakan sesuatu yang sanggup membuat Tifa diam mematung.

"Gue harus kejar Salsa sekarang.Lo balik ke kelas aja." Ucap Rafi sambil menepuk pelan bahu Tifa kemudian berlari keluar dari rooftop.

Tifa tersenyum miris.

Gadis itu masih terdiam di tempatnya dengan pandangan kosong.

Kenapa rasanya dada nya begitu sesak? Apakah ini yang di namakan sakit hati?

Oh yaampun, jika memang benar.Apakah artinya, Tifa jatuh cinta pada laki-laki itu? Laki-laki yang setiap saat ia benci?

"Gue seaakan memainkan tokoh antagonis di sini.Jadi orang ketiga diantara mereka." Gumam Tifa dengan pandangan kosong.

"Dia kejar adik kelas itu seakan dirinya habis ketauan selingkuh bareng gue." Ucap Tifa pada dirinya sendiri sambil terkekeh pelan.

"Lo suka sama Rafi?" Ucap seseorang yang entah muncul dari mana membuat Tifa terlonjak kaget.

"Elo? Kok disini?" Tanya Tifa sambil mengerutkan keningnya bingung.

"Sorry gue gak sengaja liat drama kalian tadi." Ucap laki-laki itu sambil terkekeh kecil.

"Ooh."

"Jadi bener, lo udah mulai suka sama dia?" Tanya laki-laki itu.

"Kalo iya kenapa kalo enggak kenapa? Kak Daffa semua ini gak ada urusannya sama lo.Jadi gue minta lo gak usah ikut campur!" Ketus Tifa kemudian melangkah kan kakinya keluar dari rooftop.

"Gue cuma mau yang terbaik buat lo.Kalo lo gak bahagia sama Rafi kenapa gak lo putusin aja?" Ucap Daffa membuat langkah Tifa terhenti.

"Lo pikir semudah itu? Gue terlibat kontrak satu bulan sama dia.Kalo gue putusin Rafi, sama saja gue nyerah di tengah jalan." Jawab Tifa

"Tapi lo liat sendiri kan Rafi deket sama Salsa? Lo punya hak buat protes selama lo jadi pacar cowok itu Fa."

"Buat apa kak? Toh mau dia deket sama siapapun gue tetep gak peduli."

"Mulut mungkin bisa bohong.Tapi hati dan mata, nggak bakal pernah bisa." Ucap Daffa membuat Tifa terdiam.

Tifa melangkahkan kakinya keluar dari rooftop tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada kakak kelas sekaligus ketua osis di sekolah itu.

Daffa menatap kepergian Tifa dengan pandangan sendu.
Entah apa yang ada di pikirannya sehingga ia terduduk lemas di lantai.

"Maaf." Gumamnya pelan sambil mengacak rambutnya frustasi.

Sweet Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang