23.Satu Permintaan

125 12 0
                                    

Jatuh cinta.Aku tak pernah terpikir akan kata itu.Bahkan untuk sekedar mengetahuinya saja tak pernah terbayang di benak ku.

Tapi sekarang aku jatuh cinta yang entah kapan terjadinya.Rasa nyaman yang selalu kamu berikan membuat aku lupa bahwa ini hanya sebuah permainan belaka.

Hubungan penuh kepalsuan yang entah harus aku sesali atau syukuri karena aku di pertemukan dengan mu.

-SweetCouple

Happy Reading🌈

Fyi, kek nya itu quotes terpanjang yang aku tulis di cerita ini deh😂

***

Kringggggg!

Seorang gadis menggeliat kecil di dalam selimut.
Membuka matanya secara perlahan dan menyibakan selimut dengan kasar.

Gadis itu menguap kecil sambil melirik ke samping di mana alarm berbentuk doraemon itu berbunyi nyaring.

Pukul 06.00

"Kok gue bisa tidur di kamar ya?" Gumam Tifa sambil mencoba mengingat-ingat apa yang telah terjadi semalam.

"Anjir, gue nangis di depan Rafi kemarin!?" Heboh Tifa pada dirinya sendiri saat tersadar.

"Mau di taroh dimana muka gue yaampun." Ucap Tifa merutuki dirinya sendiri lalu segera bersiap untuk berangkat sekolah.

Sekitar 15 menit, Tifa sudah siap dengan balutan seragam putih abu-abu dengan menyangking tas di sebelah tangannya.

Saat membuka pintu kamar, Tifa tertegun melihat kondisi apartemen nya yang terlihat rapi.

Bukannya tadi malem berantakan banget ya? Pikirnya

Matanya tak sengaja menangkap secarik kertas di meja makan lengkap dengan semangkuk bubur di sampingnya.

Tangan Tifa terjulur untuk mengambil kertas itu dan membuka nya.

To Macan galak^^

Good morning pacar!

Pasti kaget ya liat apartemen lo udah bersih? Hahaha harusnya lo terimakasih sama gue, karena gue udah mau repot-repot bersihin semuanya.
Btw, gue udah beliin bubur buat lo.Gak usah ge'er, gue cuma gak mau lo telat makan dan ujung-ujungnya jadi sakit.Ntar gue gak ada patner berantem lagi:(

Tifa terkekeh saat membaca satu bait pesan yang tertulis di sana.

Dan buat masalah semalem, gak usah terlalu di pikirin.
Tenang aja, gak bakal terjadi apa-apa.Gue gak tau apa masalah yang terjadi sama lo.
Tapi kapanpun lo butuh temen curhat, gue siap jadi orang pertama yang denger keluh kesah lo.

Apa lagi ya? Em
Nah hampir aja lupa heheh.
Gue minta maaf buat yang kemarin pas di toilet.Gue kebawa emosi dan gak bisa berpikir jernih.
Gue tau lo udah kecewa banget sama gue, tapi gue bener-bener minta maaf sama lo.

Tifa sedikit meremas kertas itu saat membacanya.
Entah kenapa ada rasa tidak suka saat Rafi berani menuduhnya secara gamblang di hadapan banyak orang.Apalagi di sana, Rafi terlihat begitu cemas melihat kondisi Salsa.

Ya lord, sepertinya ini benar-benar terjadi.
Tifa kalah hanya  dalam permainan konyol.
Benarkah itu? Tifa mulai menyukai Rafi?

Ah rasanya sangat mustahil saat mengingat bagaimana mereka bersikap layaknya tom and jerry saat di mana pun mereka berada.

Sweet Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang