Iya gue akui gue emang bodoh! Gue bodoh udah suka sama orang yang bahkan gak ada sedikitpun rasa cinta buat gue.
-Naysa Anggitaria
***
Sinar matahari tampak menyelinap masuk ke dalam kamar melewati celah-celah kecil di atas jendela.
Tifa menggeliat kecil tatkala merasa terganggu dengan cahaya yang mengenai mata.
Gadis itu duduk di sisi ranjang sambil mengumpulkan nyawa nya.Saat menelusuri seisi kamar, Tifa melongo melihat kondisi kamar yang berantakan.
Bekas makanan ringan, botol minuman dingin, dan masih banyak lagi berserakan di mana-mana.Tifa masih bisa bernafas lega karena ini bukan di apartemen nya, melainkan di rumah Zahra.
Ya semalam, mereka bertiga memutuskan untuk menginap di rumah Zahra karena gadis itu ditinggal sendirian ke luar kota oleh orang tua nya.Tifa menoleh ke arah teman-temannya yang masih tertidur lelap.Mereka pasti kelelahan akibat begadang untuk menonton drakor tadi malam.
Gadis itu tersenyum jail dan mulai memotret ketiga nya.
Dalam gambar yang ia ambil, Zahra tidur dengan posisi memeluk Dara yang tidur sambil melongo.Untung saja, iler nya tidak sampe netes.
Sedangkan Naysa, gadis itu tidur dengan tangan yang terlentang dan mulut yang menganga lebar.Tifa terkikik geli melihat hasil jepretannya.
Ah rasanya ada yang kurang.
Tifa menjentikan jari nya saat menemukan ide jail seakan ada lampu di kepalanya."KEBAKARAN TOLONG!! KALIAN CEPETAN BANGUN!! KEBAKARAN!!"
"Hah!? Kebakaran? Air mana air!!! Tolong!!!" Teriak ketiga nya kompak membuat tawa Tifa pecah begitu saja.
Tampang lugu yang di tunjukan membuat Tifa tertawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya.
Zahra, Naysa dan Dara menatap garang ke arah Tifa.
Mereka baru menyadari jika di bodohi oleh gadis itu."Oh jadi lo ngerjain kita?" Tanya Dara sambil berkacak pinggang di atas kasur.
Tifa menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tidak gatal.Gadis itu terkekeh garing melihat raut wajah tidak bersahabat dari ketiga temannya.
"Enak nya di apain girls?" Ucap Zahra santai namun terdengar tajam membuat Tifa meringis.
"Eh..kan gue bercanda.Jangan gitu dong."
"Lo tuh bikin gue jantungan tau Fa! Awas ya lo!!" Seru Naysa sambil berlari menghampiri Tifa.
Hal itu sontak membuat mata Tifa melebar.Gadis itu kemudian berlari keluar kamar dengan nafas yang tersenggal-senggal.
Di belakang nya, Naysa masih terus mengejarnya.
Dara dan juga Zahra pun turut andil untuk mengejar Tifa.
Mereka benar-benar kesal dengan gadis itu.Bayangin aja ya, lagi tidur enak-enak, eh malah di gangguin kayak tadi.Siapa yang gak kesel coba!?
"TIFA MAU LARI KEMANA LO HAH!?" Teriak Zahra sambil menurini tangga.
Tifa tertawa sambil terus berlari.
Namun, langkah nya harus terhenti karena Dara berhasil mencekal tangan nya."U..udah woi, ca..capek gue.Hosh...hosh.." ujar Tifa sambil menetralkan kembali deru nafas nya.
"Lo pi..pikir lo doang yang ca..capek huftt?" Jawab Dara.
Zahra dan Naysa terduduk lemas di sofa ruang tamu.
Mereka mengipasi wajah nya yang terasa panas.Lumayan deh.Itung-itung buat olahraga pagi.
"Sumpah ya, ternyata gini rasanya lari-larian sambil turun dari tangga." Ucap Zahra.
![](https://img.wattpad.com/cover/205255015-288-k811182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Couple [On Going]
Novela JuvenilKisah seorang gadis remaja yang tumbuh menjadi pribadi kuat dan menjunjung tinggi keadilan. Cantik,ramah, dan berani adalah 3 hal yang menjadikan dirinya sorotan semenjak pindah di SMA Tunas Bangsa. Tifania Anastasya.Gadis dengan sejuta kepedihan ya...