06. "Oke, Lo jadi pacar gue."

197 22 2
                                    

Bel pulang sekolah sudah menggema di seluruh penjuru sekolah sejak 15 menit yang lalu.
Namun,kedua gadis anak XI IPA 1 masih enggan untuk beranjak dari kursinya.

Siapa lagi kalo bukan Tifa dan Zahra?
Mereka sepakat untuk menunggu sekolah lumayan sepi agar parkiran mobil tidak terlalu ramai.
Mereka terlalu malas untuk saling berebut keluar gerbang terlebih dulu.
Naysa dan Dara pun sudah mereka hubungu untuk tidak menunggu di parkiran sejak tadi,namun sampai sekarang tidak ada satupun batang hidung mereka yang terlihat.

"Girls,betah amat sih di kelas," Ucap seseorang dari ambang pintu.Ternyata itu suara Dara yang baru saja datang bersama Naysa.

"Perasaan lo bilang otw kesini sejak 15 menit yang lalu,kok baru sampe?macet yaa mbakk?" Sinis Zahra tanpa mengalihkan pandangannya dari layar hp.

Dara cengengesan tidak jelas

"Ke kantin dulu tadi." Zahra memutar bola matanya malas.

"Udah yuk pulang,udah lumayan sepi kok parkiran," Ujar Naysa kepada ketiga temannya.

"Iya nih,udah mendung juga," Ucap Zahra tiba tiba.

"Mendung belum tentu hujan." Celetuk Tifa sambil memasukan beberapa buku ke dalam tas yang masih tergeletak di meja.

"Deket belum tentu jadian!" Seru Dara yang di hadiahi jitakan oleh Zahra di keningnya.

"Itu sih kalo lo!" Ucap Zahra sambil tertawa terbahak bahak melihat ekspresi kesal Dara.

Tifa dan Naysa saling pandang melihat tingkah konyol sahabatnya ini.

"Heh sembarangan,siapapun yang udah deket sama gue,udah pasti nyantol! kagak bakal tuh lepas," Ucap Dara.

"Hih songong banget sih,sekali aja lo deket sama orang tapi gak sampe jadian,gue siap jadi orang pertama yang bakal ngetawain lo, oke?" Ucap Zahra setelah itu ia pun tertawa puas dengan Dara yang sudah ingin menerkamnya hidup hidup.

Jika di film kartun,mungkin di kepala Dara sudah ada dua sungut berwarna merah yang muncul.

"ZAHRA!!!!AWAS YA LO!" Teriak Dara sambil melangkah mendekati Zahra yang masih duduk di bangkunya.

"Eh..eh..mau ngapain?" Ucap Naysa sambil menghadang Dara.

"Gue mau kasih pelajaran sama tuh bocah," Ucap Dara namun Zahra sama sekali tidak takut karena ia tau jika Dara cuma bercanda.

Ia kenal Dara cukup lama,ia tidak akan mudah terpancing emosi selama lawannya masih di bawah normal.Yang di lakukan Zahra sekarang adalah tertawa terpingkal pingkal sambil memegangi perutnya.

Segitu lucunya kah?

"Udah deh,katanya mau pulang?" Ujar Tifa menengahi.

"Yaudah yuk!" Ucap ketiganya barengan seolah melupakan kejadian yang baru saja terjadi.

Mereka berempat berjalan di lorong yang lumayan sepi.Sebagian siswa siswi sudah ngacir pulang ke rumah masing masing,namun sebagian juga masih ada yang berada di wilayah sekolah.Pandangan mereka berempat tertuju pada arah lapangan dengan alis bertaut.Mereka saling pandang seolah menyiratkan maksud "ada apa?" .

"Eh dek, itu di lapangan kok rame banget?ada apa yah?" Tanya Zahra pada adik kelas yang tidak sengaja lewat di depan mereka.

"Oh itu..Kak Abel lagi di suruh bersihin sepatu nya kak Rafi gara-gara nggak sengaja numpahin es coklat,"

"WHAT!?" Seru mereka berempat.

"Yaudah makasih ya dek." Ucap Zahra setelah itu siswi tadi melenggang pergi dari sana.

Sweet Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang