Happy Reading❤️
***
Sesuai kesepakatan, di sinilah mereka sekarang.
Kediaman keluarga Sanjaya.
Tifa nampak serius mengaduk-aduk adonan dengan mixer.
Zahra berdiri di sebelah nya sambil mengamati.Sedangkan Refan dan Arga belepotan terkena adonan percobaan pertama yang gagal akibat ulah mereka sendiri.
Dan Rafi, duduk santai sambil memainkan ponsel."Abis ini di apain lagi Fa?" Tanya Zahra yang nampak tertarik.
"Kalo adonan nya udah jadi tinggal masukin ke loyang." Jawab Tifa sambil berjalan mengambil loyang yang berada di lemari dapur.
Tifa memang sudah cukup paham dengan letak alat-alat dapur karena Bunda nya Rafi telah memberitahu sebelumnya.
"Terus apa lagi?"
Tifa tidak langsung menjawab karena gadis itu nampak sedang fokus memindahkan adonan dari wadah ke loyang.
"Nah kalo udah di loyang, tinggal masukin ke oven deh." Jawab Tifa sambil memasukan loyang berisi adonan ke dalam oven.
"Kayaknya Lo udah pro banget ya Fa?" Celetuk Refan.
"Ya iya lah, orang Tifa juga punya kafe." Sahut Zahra.
"Pro gimana? Perasaan biasa aja." Jawab Tifa seadanya.
Saat Refan hendak mengeluarkan suara nya lagi, Tante Elsa-bunda Rafi tiba-tiba muncul dengan senyum yang mengembang.
"Gimana kue nya? Jadi?" Tanya Elsa pada Tifa.
"Kayak nya sih tan, masih di oven." Jawab Tifa membuat Elsa mengangguk paham.
Elsa beralih menatap putra nya yang fokus dengan ponsel tanpa memperdulikan sekitarnya.
Bahkan jika terjadi gempa bumi pun, laki-laki itu pasti tidak menyadari karena sibuk dengan dunia nya sendiri."Kamu ini gimana sih? Bukannya bantuin Tifa malah main hp!" Ujar Elsa sambil merampas ponsel yang berada di genggaman Rafi.
"Bentar elah Bun, itu ada yang penting." Ucap Rafi membuat Elsa mengernyit.
"Emang ada yang lebih penting dari bantuin Tifa buat kerjain tugas sekolah!? Lagian temen-temen kamu juga di sini semua, urusan apa sih?" Tanya Elsa yang mendadak kepo.
"Urusan anak muda, bunda ngga usah kepo!" Jawab Rafi sambil mengambil lagi ponselnya yang tadi di ambil Elsa.
"CK terserah kamu lah." Ucap Elsa lalu beralih menatap Tifa dan lainnya yang masih diam melihat perdebatan antara ibu dan anak.
"Refan, mamah kamu jadi adain arisan kan?" Tanya Elsa pada Refan.
"Iya tan, udah dari seminggu yang lalu mamah nyiapin." Jawab Refan dengan cengiran khas nya.
"Tifa masak barengnya kapan-kapan lagi aja ya? Tante lupa kalo hari ini ada arisan." Ucap Elsa menatap Tifa sedih.
"Eh iya tan, ngga papa kok.Lagian abis ini Tifa juga mau ke kafe." Jawab Tifa sambil tersenyum ramah.
"Yaudah kalo gitu Tante tinggal ngga papa kan?"
"Ngga papa kok tan." Jawab mereka barengan membuat Elsa tersenyum lalu beranjak pergi dari dapur.
***
"Akhirnya selesai juga!!" Ucap Zahra sedikit keras di depan rumah Rafi.
"Iya gue juga capek banget hari ini." Sahut Arga yang mendapat tatapan aneh dari semua orang di sana.
Merasa di perhatikan, Arga menoleh dan mendengus sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Couple [On Going]
أدب المراهقينKisah seorang gadis remaja yang tumbuh menjadi pribadi kuat dan menjunjung tinggi keadilan. Cantik,ramah, dan berani adalah 3 hal yang menjadikan dirinya sorotan semenjak pindah di SMA Tunas Bangsa. Tifania Anastasya.Gadis dengan sejuta kepedihan ya...