18.Lama tak jumpa

129 11 2
                                    


Hancurnya sebuah hubungan bukan hanya karena
datangnya orang baru tapi juga karena hilangnya sebuah kepercayaan.

-TifaniaAnastasya

***

Rafi menghempaskan tubuhnya ke kasur.
Ia menatap kosong ke arah langit-langit kamarnya.

Rumahnya sekarang sedang sepi karena bunda dan Icha sedang menemani ayah pergi ke acara kantornya.
Sebenarnya, Rafi sudah di ajak oleh Elsa, namun ia menolaknya mentah-mentah.

Memorinya terus berputar dan muncul tawa bahagia Tifa di sana.Tanpa ia sadari, lengkungan tipis juga menghiasi wajahnya.

Sedetik kemudian, ia pun tersadar dan menggelengkan kepalanya cepat.

"Gue kenapa sih?" Gumamnya

Ting!

Bunyi handphone yang menandakan ada pesan masuk membuat Rafi langsung membukanya.
Ia tersenyum saat membaca isi pesan itu.

Tifa🐯

Luka lo udh mndingan?
G ush geer dlu, gw
cma mstiin aja.

Blng aja khawatir

Gak biasa aja

Aaa masaa sih?
Udah mendingan, kan di obatin
sma lo^^

Bodoamat.
Mau belajar bareng kpan?
Bu lasti udah neror gue nih😒

Buahahah mampus
Belajar skrng jga
boleh klo mau.

Yaudh skrng aja
ShareLock cptan!

Aprtemen lo aja

Gak ush ngeyel bisa?
Kaki lo belum sembuh,
lo mau nyungsep lagi!?

Aish, galak amat:(
Oke gue sharelock nnti

Hm

Hati-hati pacar❤

Rafi terkikik geli saat pesannya hanya di read oleh Tifa.
Ia sendiri sebenarnya juga jijik melihat emot yang ia kirim.
Namun entah ada setan apa, tiba-tiba ia menggunakan emot yang tidak pernah ia gunakan selama ini.

Sedangkan di lain tempat, Tifa merasakan degub jantung yang lagi-lagi berdetak sangat cepat.
Ia segera beranjak dari kasurnya untuk cuci muka dan berganti pakaian.

Selang waktu 10 menit, Tifa keluar dari kamar mandi dengan setelan pakaian yang cukup santai.Celana jeans dengan atasan sweater warna navy yang terlihat cocok dengan Tifa.

Ia mengikat rambutnya kucir kuda dan menyisakan sedikit poni di samping kanan dan kiri nya.Setelah selesai, ia memoles bedak tipis di wajahnya.Bahkan itu pun hanya bedak bayi.
Tak lupa pula, Liptint agar bibirnya tidak terlihat pucat.

Ia melihat pantulan dirinya di cermin.Perfect

"Lah gue ngapain dandan? Kan cuma ke rumah si ketus?" Gumam Tifa pada dirinya sendiri.

Tifa membuang jauh-jauh pikirannya sekarang kemudian memakai sneakers kesayangannya.

Buku-buku yang akan di gunakan untuk belajar pun sudah ia masukan kedalam ToteBag.Ia kemudian berjalan keluar apartemen dengan langkah yang gontai.

Sweet Couple [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang