"Tifa?"
"Rafi?"
YAP! Gadis berpakaian formal itu adalah Tifa.
Sontak Rafi,Refan,dan Arga memandangnya dengan alis bertaut.
Sedangkan Icha bingung, bagaimana Kakaknya kenal dengan gadis itu?"Fa, tadi dia nabrak gue.Eh malah yang cowok sewot.Jelas-jelas cewek itu yang salah." Ucap waiters itu pada Tifa.
Ia adalah tangan kanan Tifa di kafe ini.Masih ingat siapa?Nisa.
Tifa menganggukan kepalanya tanda mengerti.Lagian dia juga tidak kaget dengan sikap Rafi yang ketus itu.
"Lo beresin bekas pecahannya.Biar gue yang urus." Nisa hanya diam dan menurut membuat ke empat remaja di depannya semakin bingung.
Siapa sebenarnya gadis ini? Tifa? Kenapa waiters itu mengikuti perintahnya?
"Lo ngapain di sini Fa? Kok dia nurut sama lo?" Tanya Refan memecah keheningan.
Tifa nampak terdiam sejenak kemudian menatap lekat Icha yang tampak gugup di depannya."Sepertinya kita harus bicara nona." Ucap Tifa tegas
Rafi,Arga dan Refan semakin dibuat bingung dengan gaya bahasa formal cewek itu.
Apa apaan ini?Icha menganggukan kepalanya samar dan mengikuti langkah Tifa.Mereka berdua duduk di meja dekat dengan jendela.
Rafi dkk juga memilih mengikuti mereka berdua.Tifa mengangkat alisnya tanda meminta penjelasan.
"Ja..jadi tadi sa..saya gak sengaja na...nabrak waiters i..itu kak." Ucap Icha gugup melihat wajah datar Tifa.
"Jadi siapa yang salah disini?" Ucap Tifa sambil melirik sekilas ke arah Rafi.
"Saya kak.Maaf." Cicit Icha.
"Lalu kenapa dia marah dengan karyawan saya?" Tanya Tifa sambil menatap tajam Rafi.
Semuanya terdiam.Icha bingung harus menjawab apa.Karyawan saya?
Rafi,Refan dan Arga tampak terkejut mendengarnya.Namun mereka kembali menetralkan wajahnya agar tidak terlihat kaget di depan Tifa.
"Gue gak marah sama karyawan lo." Ucap Rafi sinis.
"Ooh ya? Lalu saya harus percaya sama anda, begitu?" Sinis Tifa.
"Ini buat ganti rugi.Urusannya selesai bukan?" Ucap Rafi sambil meletakan beberapa lembar uang berwarna merah di meja.
"Kak." Tegur Icha namun tak diindahkan oleh Rafi.
"Gue.gak.butuh.uang.Lo!" Ucap Tifa tajam.
Bukannya tadi dia menggunakan bahasa formal? Lalu apa ini? Batin Icha
"Perang dimulai." Bisik Arga pada Refan namun masih bisa didengar oleh Icha.
"Terus ngapain lo nyuruh adek gue buat bicara sama lo? Bukannya buat ganti rugi?" Kesal Rafi.Menurutnya Tifa terlalu gengsi untuk mengatakan nominal uang untuk ganti rugi.
"Gak semua masalah di selesaikan dengan uang tuan Muhammad Rafi Sanjaya terhormat." Ucap Tifa membuat Icha mengernyit.
"Kok dia tau nama si curut?" Bisik Icha pada Arga.
"Dia cewek yang di bicarain kita tadi." Bisik Arga juga.
"HA-mpppp."Icha terlihat syok dan hendak menjerit namun langsung di bekap oleh tangan Refan.
"TERUS MAKSUD LO APA?!" Ucap Rafi yang mulai tak terkontrol.
Icha mengelus pundak kakaknya untuk meredakan emosi.Tifa tersenyum sinis. Ia tau pria di depannya ini akan mudah tersulut emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Couple [On Going]
Fiksi RemajaKisah seorang gadis remaja yang tumbuh menjadi pribadi kuat dan menjunjung tinggi keadilan. Cantik,ramah, dan berani adalah 3 hal yang menjadikan dirinya sorotan semenjak pindah di SMA Tunas Bangsa. Tifania Anastasya.Gadis dengan sejuta kepedihan ya...