SA;18

152 10 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

She Alan © Group 7

Part 18 - Created by MaharaniAraa__

▪︎▪︎▪︎


18. [ C E M B U R U ]

"Jangan buat gue mikir kalau lo itu lagi cemburu."

* * *

"Sye, kamu belum tidur, Nak?" tanya Meisya yang kebetulan lewat di depan kamar Shea.

"Belum," jawab Shea sambil memakai boots hitamnya.

"Kamu mau kemana?" Meisya yang melihat putrinya itu mengenakan jaket bertanya heran.

"Keluar. Papa ada?" tanya Shea sambil celingukan mencari Johnson.

"Papa kamu berangkat lagi. Tapi, Sye. Ini sudah larut malam kamu mau kemana lagi?" Meisya menatap Shea khawatir takut jika ada apa-apa karena baru saja tadi siang Shea berada di rumah.

"Papa aja bisa pergi seenaknya tanpa bilang ke Mama, kenapa aku harus izin?" jawab Shea sarkas.

"Tapi, Sye..." Shea menarik kunci motor sportnya kemudian berlalu tanpa mendengar ucapan Meisya.

"Sye... Mama tau kamu seperti ini sebagai bentuk protes ke Papa kamu, maafkan mama yang tidak bisa berbuat apa-apa."

* * *

"Masya Allah, Sye. Lo bener-bener keras kepala ya, kita kan udah bilang jangan keluar dulu luka Lo aja baru kering," omel Clarita pasalnya Shea langsung menelfon mengatakan jika dia ada sirkuit saat ini.

"Lo gimana sih, Sye. Kalau luka Lo kenapa-napa gimana? Itu bukan bekas silet atau kena jarum pentul itu ketusuk, Sye. Ketusuk! Ya Allah," jerit Gracia frustasi, kenapa sahabatnya itu sangat keras kepala.

"Gue gak apa-apa," jawab Shea santai.

"Tau ah, Sye. Karepmu." Gracia memilih menatap orang-orang yang berlalu lalang di hadapannya.

"Sye, pulang ya," bujuk Clarita pelan.

"Gue baik, Cla. Lo tau itu," ucap Shea.

"Tapi, kondisi lo gak memungkinkan buat balapan," ujar Gracia setengah kesal.

"Siapa yang mau balapan?" tanya Shea bingung.

"Lo!" jawab Gracia juga Clarita bersamaan.

Shea menggeleng, "gak,"

"Jadi, Lo ngapain ke sini?" tanya Clarita.

"Nonton," jawab Shea spontan kemudian melangkahkan kakinya mendekati sirkuit.

"Gak paham lagi gue, Cla. Shea makin aneh," celetuk Gracia.

"Udah ikutin aja." Clarita menyusul Shea begitupun Gracia.

* * *

Shea, Clarita juga Gracia sudah berdiri di samping sirkuit menyaksikan pertandingan yang baru saja akan di mulai.

"Loh itu bukannya Angkasa?" Gracia memperhatikan laki-laki yang sedang bersandar di motornya.

"Angkasa siapa dah?" tanya Clarita mencoba mengingat Angkasa yang di maksud Gracia.

"Angkasa Aderald," ujar Shea begitu ia mengenali sosok itu.

"What?! Angkasa yang ngejar-ngejar lo dari jaman SMP itu wihh, ini baru namanya berita," heboh Gracia.

07;SheAlan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang