07;SheAlan✔

SA;33

LavenderWriters Project III Present

She Alan © Group 7

Part 33 — Created by SalsabillaAyumaulidy

▪▪▪

33. [ R E N C A N A ]

"Cara terbaik menghadapi orang licik adalah dengan perencanaan yang matang."

***

"Hematoma? Separah itu?"

Alan mengepalkan kedua tangannya.

"Dok, tolong lakulan yang terbaik untuk sahabat kami," mohon Kevin pada.

Dokter tersebut mengangguk. "Kami akan mengusahakan yang terbaik, saya permisi."

Semuanya mengangguk.

"Sye, kita harus ngapain..." lirih Gracia putus asa.

Shea mengusap punggung Gracia yang ada di pelukannya. "Lo harus yakin Renald pasti bisa sembuh dan kita gak akan tinggal diam," kata Shea menenangkan.

"Gue takut, Sye..."

"Cia, kita semua ada lo gak perlu takut," imbuh Clarita yang prihatin melihat sahabatnya.

Shea mengeluarkan Hanphone dan menelfon Windy salah satu anggota Greara.

Phone on

"Halo, ada apa Fj?"

"Lo dimana?"

"Masih di basecamp."

"Kabarin semuanya besok pagi kumpul di markas Alaskar."

"Oke tapi, apa ada masalah?"

"Besok kita bicarain, gue mau besok semuanya hadir."

"Oke."

Phone off

"Kenapa harus besok?" tanya Alan.

"Kenapa lo keberatan?"

"Bukan gitu, apa kita bakal biarin Leon kabur gitu aja." Jujur saja Alan sangat ingin menghabisi Leon saat ini juga.

"Leon itu licik dan cara terbaik ngehadapin orang licik itu dengan perencanaan yang matang, gue ga mau kita semua salah langkah," jelas Shea membuat mereka semua terdiam menyetujui termasuk Alan.

"Kalian gak pulang?" tanya Alan pada Alaskar.

Mereka menggeleng.

"Kita disini aja bos kasian Renald cuma kita yang dia punya untuk saat ini," ucap Rio mewakili Alaskar.

Orangtua Renald tinggal diluar negeri bahkan mengunjungi Renald pun jarang meski Renald itu bawel tapi, sebenarnya dia adalah orang yang kesepian.

Shea yang tampak berfirkir mengeluarkan suara, "Gue rasa Leon gak kerja sendiri."

"Gue juga mikir gitu, gak mungkin kan dia tiba-tiba aja ketemu Bang Renald dan tau kalau Bang Renald gak lagi sama kita," timpal Ryan yakin.