SA;05

254 15 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

SheAlan © Group 7

Part 05 — Created by MaharaniAraa__

▪▪▪ Penasaran ▪▪▪

Perlahan terfikirkan tanpa sadar

* * *

"Sadar gak sih, Sye. Lo sama Alan itu sepadan." Clarita mengawali obrolan mereka sembari mengisi waktu berjalan menuju gerbang sekolah.

"Maksud lo?" Tentu saja itu bukan Shea yang menjawab melainkan Gracia.

"Lemot," cibir Clarita, "mereka berdua itu rival yang cocok. Coba deh lo inget-inget, mana pernah ada orang yang berhasil ngalahin Alan, Gak ada kan? Dan cuman Shea yang bisa bahkan udah dua kali ngalahin Alan."

Gracia mengangguk kemudian berkata, "kalau di fikir-fikir lo bener juga sih, gue puas banget ngeliat si bongkah es bernyawa itu kalah. Di tambah lagi ekspresi dua temennya, kayak kucing habis kesiram air, hahahaha." Gracia asik tertawa sementara Shea, dia sama sekali tidak mengerti dimana letak kelucuan obrolan kedua sahabatnya ini.

"Gak semua temen Alan rese kali," ucap Clarita.

"Itu karena Kevin salah satu temennya kan? Tau kok, yang masih suka chat-chatan sama mantan," ejek Gracia.

"Kok malah bawa-bawa Kevin sih, kan yang kita omongin Shea sama Alan," sergah Clarita tak terima disangkut pautkan dengan Kevin, mantannya.

"Nihh, gue kasih tau ya, Cla. Mantan itu gak usah di inget-inget lagi ibaratnya nih ya, lo itu lagi di dalam labirin tanpa cahaya, mau lanjut nyari jalan keluar tapi di depan lo itu masih gelap jadi, gimana caranya hidup lo mau maju kalau masih ada bayangan mantan yang menghantui pikiran dan hati lo," ungkap Gracia yang membuat Clarita terdiam.

"Emang lo pernah pacaran."

Skak matt

Gracia dan Clarita berbalik menatap Shea yang baru saja mengeluarkan suara. Tak lama Clarita yang tadinya terdiam langsung tertawa nyaring.

"HAHAHA, mampus! Emang lo udah pernah punya pacar, pake sok nasehatin orang?" Clarita mencibir Gracia masih dengan sisa tawanya.

"Ihhh... Shea, kok lo jahat sih sama gue ambyar dah harga diri princess gara-gara kata-kata lo yang gak seberapa tapi nyelekit," rengek Gracia yang tidak di tanggapi oleh Shea.

"Gue duluan." Pamitnya kemudian berlalu meninggalkan Gracia dan Clarita yang masih saling mengejek. Shea berjalan menuju mobil jemputannya, jika sekolah Shea memang di antar jemput karena tidak di perbolehkan membawa motor oleh ayahnya.

* * *

Setelah sampai di rumah, Shea di sambut oleh Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang tidak lagi muda.

"Shea ganti baju ya sayang, habis itu turun makan siang sama Mama kamu pasti udah laper," titah Meisya (ibu Arshea)

"Aku gak laper," balas Shea malas.

07;SheAlan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang