SA;43

122 5 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

She Alan © Group 7

Part 43 — Created by MaharaniAraa__

▪▪▪

43. [ MENERIMA KENYATAAN? ]

"Kalau kita emang berdosa, kenapa Tuhan sampai menitipkan rasa ini."

***

Pagi hari yang cerah namun, tak secerah hati Shea. Pagi tadi Shea terbangun dengan perasaan yang berbeda.

"Sye, lo makan ya dari semalam lo belum makan. Nanti lo bisa sakit." Clarita sejak tadi membujuk Shea.

"Gue udah sakit."

Clarita bungkam.

"Gimana keadaan Alan?" tanya Shea.

"Kata Kevin semalam dia sadar dan manggil nama lo tapi, habis itu pingsan lagi."

Shea tersenyum miris. "Segitu sayangnya, dia sama gue. Dia cinta sama gue, Cla. Kenapa takdir jahat banget sampe harus ngebuat gue sama Alan berdosa kenapa?!"

"Sstt... Sye, gak boleh ngomong gitu. Semua ini rencana tuhan," ujar Clarita bijak.

"Harusnya gue gak ketemu Alan, harusnya kita gak deket, harusnya dia gak jadi pacar gue, harusnya keadaan gak kayak gini," Ujar Shea menahan sesak.

"Shea udah..." Clarita tidak tahan lagi dia menangis melihat keadaan sahabatnya.

"Harusnya gue sadar, gue sama Alan itu kembar dan gak boleh sampai kayak gini,"

Clarita diam mendengarkan.

"Gue benci sama perasaan ini! Lebih baik gue mati, Cla!"

"Shea cukup!"

"Gue mau mati aja!" jerit Shea sambil terus memukul kepalanya.

Clarita kewalahan menenangkan Shea.

"Mati! Mati! Mati!"

"SHEA CUKUP!" Clarita berteriak dan sukses menghentikan Shea.

"Udah Shea jangan kayak gini!"

"Sakit, Cla. Sakit!"

"Gue tau." Kedua sahabat itu saling berpelukan dan menangis bersama.

"Shea, lo harus belajar nerima ini. Biar gimanapun Alan kakak lo, Sye."

"Hiks..." isakan Shea seolah menjawab kata-kata Clarita.

"Lo harus bisa hadapin semua ini, Sye. Lo itu kuat kita semua ada buat lo sama Alan."

Shea mengangguk dalam pelukan Clarita. "Thanks."

"Gue harus bisa hadapin kenyataan ini."

***

07;SheAlan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang