SA;11

178 13 2
                                    

LavenderWriters Project III Present

SheAlan © Group 7

Part 11 — Created by RenataRirin

▪▪▪ MENCOBA ▪▪▪

"Berjalan lah jangan berlari, karena hidup itu perjalanan bukan pelarian."

* * *

Bruk!

"SHEA!"

       Alan berlari menuju tempat dimana Shea ambruk,kini Alan berhasil mengangkat tubuh shea kedalam pangkuannya.

"Buruan siapin mobil!" Khawatir Alan.

"Bawa ke mobil gue, Lan," ucap Rio.

"Sini, biar gue yang bawa." Alan merebut kunci mobil dari tangan Rio.

      Kedua sahabat Shea hanya bisa memandang kejadian itu. Ya, mereka pun khawatir tapi bisa apa toh Alan yang lebih dulu membawa Shea.

Mobil yang dilajukan oleh Alan sudah jauh dari area balap. Alan tidak melajukan mobil menuju rumah sakit tapi, Alan membawa Shea menuju rumah nya, entah apa yang ada di pikiran Alan saat ini.

Bughh

Alan menendang pintu dalam keadaan memangku Shea ala bridal style.

"Itu siapa den," panik Bi Lila pembantu Alan.

"Bibi, siapin aja air buat ngompres terus nanti anterin ke kamar aku."

"Baik den"

         Sesampainya di kamar, Alan langsung membaringkan shea di atas kasur empuk nya.

'Cantik,' batin alan yang tengah duduk disamping Shea.

Tok tok tok!

"Masuk aja, Bi."

"Den, ini pacar nya di kompres dulu ya," ujar Bi Lila seraya menyerahkan alat kompres pada Alan.

Alan tersentak, "Oh iya, Bi. simpen aja."

Alan mengompres shea dengan hati hati dan tentunya setelah pembantunya itu pergi.

     Tepat di tengah malam shea tersadar dari  pingsan nya
Shea merasakan ada tangan yang menggenggam tangan milik nya.

"Eughh"Shea berusaha melepas genggaman itu.

Shea kaget ketika sadar siapa yang ada disamping nya.

"ALAN!!"

"Eh lo udah sadar?" tanya Alan dengan suara khas orang bangun tidur.

"Lo nga macem macem kan sama gue?!"

"Ya, lu ngerasa ga," ujar Alan yang tidak meninggalkan nada dinginnya.

Shea terpaku ditempat nya.

"Nih, minum." Alan menyondorkan gelas.

07;SheAlan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang