SA;17

158 11 3
                                        

LavenderWriters Project III Present

SheAlan © Group 7

Part 17 — Created by MaharaniAraa__ RenataRirin

▪▪▪ RASA ▪▪▪


"Dan mungkin, perasaan itu benar benar ada,"

* * *

"Hai, Sye. Ciee yang udah boleh pulang," kata Gracia saat melihat Shea sudah tidak mengenakan baju rumah sakit lagi.

"Baru pulang?" tanya Shea melihat dua sahabatnya yang masih mengenakan seragam.

Keduanya mengangguk.

"Sye, gue penasaran deh yang kemarin datang ke ruangan lo itu siapa ya?" Clarita mencoba mengingat siapa kira-kira orang itu.

Shea mengedikkan bahu pertanda diapun tidak tahu menahu.

"Kalau mau nebak-nebak bakal repot lo tau sendiri kan, Cla. Fans Shea ada banyak mungkin dia salah satu di antara mereka," ujar Gracia.

"Tapi, ini beda dia gak heboh malah misterius," ucap Clarita.

"Kalau dari gestur sama postur tubuhnya bisa gue pastiin dia itu ganteng, tinggi, mancung ya ampun! Lo gak apa-apa kan, Sye. Pas dia ngusap pala lo kemarin?" Heboh Gracia.

"Bener, Sye. Kita pada kaget pas dia kayak gitu kemaren," imbuh Clarita.

Mereka terus mengoceh sampai suara deheman menginterupsi obrolan mereka dan sontak membuat ketiganya berbalik.

"Alan?!" Clarita dan Gracia heran mengapa Alan bisa ada disini masih dengan pakaian sekolah lengkap meski tak pernah terlihat rapi namun, anehnya tetap tampan.

"Hai, Cla. Tadi gue nyariin lo rencana mau bareng aja kesini ternyata udah kesini duluan," kata Kevin pada Clarita.

"Iya buru-buru takut Shea pulang sendiri. Sorry ya, Vin." Clarita menatap Kevin menyesal.

"Heii, gue gak apa-apa. Gak usah gitu mukanya," ujar Kevin lembut pada Clarita mau tak mau membuatnya tersenyum malu.

"Hilihhh, apaan tuh pipi lo gak keren banget. Anak geng mental hello Kitty," cibir Gracia melihat dua sejoli itu.

"Kerjaan lo emang sirik mulu ya," tambah Renald yang sejak tadi diam.

"Bodo!" Gracia kesal Renald terus saja menganggu jika ia sedang meledek Clarita.

"Sye, balik." Semua yang ada di ruangan bingung dengan kata-kata Alan yang terlewat singkat tapi, tidak dengan Shea.

"Gue bareng mereka," ucap Shea sambil melirik Gracia juga Clarita.

"Bareng gue," kata Alan tegas.

"Gak, Alan."

"Harus! Gue maksa," akhirnya Shea mengangguk saja terlalu malas membantah jika akhirnya Alanlah yang akan menang.

07;SheAlan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang