BALIKAN SAMA MANTAN
"Na!" Diana berusaha membangunkan anak tirinya yang hobi tidur itu.
Diana mencoba menepuk-nepuk pipi Anna agar cepat banggun.
"Anna bangun,"
"Na, Bangun!Ada Diro tuh di luar."
Anna yang pura-pura tidak dengar membuka matanya.
Sambil menggeliat Anna mencoba menepis mitos dari ucapan Bundanya itu. "Ihh apaan sih Bundaaa."
"Bunda serius, itu Diro ada di dapur."
"Ngapain di dapur astaga," Anna masih tidak percaya.
"Kalau kamu mau tau, kamu bangun dan lihat sendiri!" ujar Bunda.
"Bodo ah, Bun. " bukannya segera bangun Anna malah menenggelamkan dirinya kedalam selimut. Dasar tukang tidur!
"Bunda mau ke warung Na, inget! Udah jam 7 ini!" tegas Diana.
"Iya Bunda sayang."
Setelah pintu tertutup mata Anna terbuka.
Apa benar kata Bunda, Diro ada di dapurnya sepagi ini? Mau apa?
Anna bangkit karena rasa penasarannya.
Di kuncir rambutnya yang berantakan itu dan segera keluar dari kamarnya.Ah kenapa jantungnya berdetak secepat ini.
Langkah Anna terhenti melihat Diro benar-benar ada di dapur sedang menuangkan susu ke dalam gelas. Diro yang merasakan kedatangan seseorang segera menoleh.
"Cewek apaan jam segini baru bangun," sindirnya.
Rasa nervous Anna hilang seketika Diro menghinanya.
"Ya lo yang ngapain pagi-pagi gini udah di dapur orang, " balas Anna.
"Ya lo lihat dong gue lagi nyiapin sarapan buat kebo kaya' lo," jawab Diro tak kalah ketusnya.
"Eh hati-hati ya kalau ngomong!" Anna yang tak terima dengan ucapan mantannya itu mulai mendekat ke arah meja.
"Gak lo siapin gini juga gue bisa sarapan," lanjut Anna
Diro yang telah selesai menuang susu itu segara duduk di kursi "Harusnya lo makasih sama gue, bukan malah marah-marah. "
Anna terdiam. Benar juga apa kata mantannya ini, Diro sudah berbuat baik padanya. Kenapa harus marah.
"Mau mandi dulu atau sarapan dulu?" tanya Diro
Anna berfikir sejenak.
"Mandi.""Oke, jangan lama-lama yaa. "
"Hmm, " Anna hanya bergumam kemudian pergi ke kamar untuk bersiap.
"AKU TUNGGU LOH." Diro agak sedikit menjerit
"KALAU GAK SABAR LO PIGI DULUAN AJA!" jawab Anna tak kalah keras nya.
"Gue sabar kok Na, sabar banget, " ucap Diro hanya ia dan tuhanlah yang mendengar.
30 menit berlalu.
Anna sudah kembali dengan pakaian rapi bak anak baik budi. Diro yang katanya sabar menunggu itu malah ketiduran disitu.
"WOOIII!" Anna menggebrak meja dengan teriakan memekak.
Diro yang merasakan jantungnya akan copot itu mengumpat seenaknya.
"Hhahhahahaha,"
"Yang nyuruh lo tidur disini siapa Bambang ?" ketus Anna
"Lo udah lama, ngagetin, nyolot lagi. " cibir Diro.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALIKAN SAMA MANTAN
Random"Lo marah sama gue?" Diro masih diam. "Kan gue udah minta maaf. " Tetap diam. "Gue beneran gak ada niatan buat gak datang, Dir. " Dido memperhatikan Anna yang mulai meneteskan air mata. "Kok nangis?" Tanya Diro dengan dinginnya. Anna membiarkan air...