ENAM BELAS

140 4 0
                                    

BALIKAN SAMA MANTAN


"Huh, udah lama banget gue gak ke rumah ini" Kata Aulia ketika sampai di depan rumah Oma.

"Assalamu'alaikum.." Anna langsung memanggil sang pemilik rumah, membiarkan Aulia yang masih menatap rindu ke setiap penjuru rumah.

"Waalaikumsalam.." Jawab Oma sambil menghampiri Anna yang ada di depan pintu.

"Masuk Na,"

"Iya Oma makasih.."

Anna masuk dengan melambaikan tangannya pada Aulia untuk mengajak gadis itu masuk juga.

Betapa terkejutnya Anna melihat ada tamu Oma sedang duduk manis di kursi.

"Eh Oma lagi ada tamu yaa.." Anna terlihat canggung.

"Eh ayo kenalan! " Pinta Oma.

Anna yang merasa di tawarkan itu menjulurkan tangannya terlebih dahulu.

"Anna"

"Fania"

"Ehh" Aulia juga sama terkejutnya melihat ada gadis lain dirumah ini.

Anna memberi instruksi pada Aulia untuk berkenalan juga dengan tamu Oma ini.

"Aulia"

"Fania"

"Duduk Anna, Lia!"

"Iya Oma, makasih" Jawab Anna.

"Oiya Oma, ini tadi Bunda buat Brownies, Bunda nitip buat Oma." Ucap Anna.

"Alhamdulilah.. Sampaikan sama Bunda makasih banyak"

"Iya Oma."

"Kenapa gak bareng Diro Na?" Tanya Oma.

"Eh itu Oma, tadinya emang mau Anna titip sama Diro kuenya. Tapi kata Diro dia mau jalan sama temen-temennya, pulangnya agak lambat, jadi Na di suruh ngantar langsung ke Oma." Jelas Anna.

"Anak itu yaa.. Suka banget kelayapan emang." Sambung Oma.

Anna hanya bisa tersenyum.

"Yaudah Anna pulang ya Oma, Bunda lagi sendirian di rumah." Anna mencari alasan.

"Loh kenapa buru-buru" Cegah Oma.

"Gak papa Oma, lain kali Na main kesini lagi, Oma kan lagi ada tamu." Ujar Anna.

"Yaudah iya, Oma tunggu yaa"

"Iya Oma.."

Anna dan Aulia pergi dari rumah itu setelah berpamitan dengan Oma dan Fania.

"Siapa ya tadi?" Tanya Aulia ketika masih di jalan.

"Gatau, pacarnya Diro kali" Jawab Anna asal.

"Ah ngaco. Mana mungkin, kalo pacarnya pasti Diro cepet pulang bukan malah kelayapan."

'Benar juga kata Lia' Batin Anna dalam hati.

Di sisi lain, Diro dan ke tiga temannya sudah sampai di tempat dimana mereka leluasa melakukan apapun.

Tempat itu adalah bekas toko Roti keluarga Dev yang sudah tak di gunakan lagi. Mereka ada di Rooftop dengan banyak makanan yang sudah di beli sebelumnya.

"Tumben banget lo ngajak nongkrong di tempat beginian Dir?" Tanya Oman.

"Eh ati-ati lo ya kalo ngomong. Gini-gini ini tempat pelarian lo kalo banyak masalah" Bela Cris.

"Gak suka pergi aja!" Ketus Dev.

"Nah lo, mampus kan lo"

Diro dan Cris tertawa puas mendengar Dev menjawab tuturan Oman barusan.

BALIKAN SAMA MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang