EMPAT BELAS

182 5 0
                                    

BALIKAN SAMA MANTAN

"Assalamu'alaikum.." Ucap Anna ceria saat memasuki warung makan milik Bundanya.

"Waalaikumsalam" Jawab Bi Atih.

"Loh, Bi. Bunda mana?"

"Dirumah Na, Bunda pusing katanya" Ujar Bi Atih.

"Eh yaudah Bi, Na kedalem yaa" Pamit Anna buru-buru.

Sampai dirumah Anna tidak melihat Bunda ada di rungan tv, pasti Bunda istirahat di kamar, fikir Anna.

Anna langsung saja menghambur ke kamar Diana dan masuk tanpa permisi.

Diana yang tadinya tertidur spontan membuka matanya ketika mendengar pintu terbuka.

Anna yang merasa bersalah itu hanya diam terpaku.

"Naa.." Panggil Diana.

"Bunda sakit?" Tanya Anna lembut.

"Enggak sayang, Bunda cuman pusing aja"  Jawab Diana dengan senyum palsunya.

Anna yang tidak yakin dengan jawaban Diana itu mendekat dan meletakkan tangannya ke dahi milik Bundanya.

"Awhh.. Bunda panas tauuu.. Bunda demam" Ucap Anna khawatir.

Diana menarik tangan Anna kemudian menciumnya.

"Enggak sayang, ini efek dari pusing aja"

"Ih Bunda, ini serius. Na panggil dokter ya?"

"Udah gak usah, biar Bunda istirahat aja" Cegah Diana.

"Tapi Bunda janji ya harus cepet sembuh"

"Iyaa" Jawab Diana lemas.

"Yaudah Na kebelakang ya, mau ngambil kompres buat Bunda. Bunda istirahat aja!" Tita Anna.

"Iya sayang, terimakasih.."

"Sama-sama Bunda cantik"

Anna keluar dari kamar dengan perasaan bingung. Anna berjalan ke dapur sambil mencari cara bagaimana agar demamnya Bunda turun. Setelah menemukan cara di pencarian ponselnya. Anna menyiapkan semuanya.

Teringat satu hal.

"Papa mana ya?" Gumam Anna sendiri.

Anna bergeleng kemudian buru-buru menelpon Papanya.

"Halo Pa" Panggil Anna saat sambungan telepon terhubung.

"Ya Anna, ada apa?"

"Papa dimana?"

"Di pabrik"

"Pa Bunda sakit, badannya panas"

"Yaudah kamu obati dulu, Papa masih ada urusan"

"Papa kok gitu sih!" Kesal Anna.

"Na, dengerin Papa! Bunda itu kesepian, jadi kamu harus temenin Bunda dan gak boleh kemana-mana sampe Bunda sembuh!"

"Ihh Papa kok gituuuu, harusnya itu Papa yang temenin Bunda!"

"Papa kerja Naa.."

Sambung telpon di putus Anna secara sepihak, Papanya selalu begitu. Kerja kerja kerja, kapan ada waktu dengan keluarganya. Anna jadi kasihan dengan Bundanya.

Anna kembali ke kamar Bunda untuk mengpres badan Bunda kesayangannya.

Bunda sudah tidur 15 menit yang lalu, mungkin Bunda sudah merasa enakan setelah mendapat pelayanan baik dari Anna.

BALIKAN SAMA MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang