BALIKAN SAMA MANTAN
****
Krriiinnngggggg....Anna segera meraih Ponselnya untuk mematikan Alarm yang ia pasang tadi malam.
Anna segera bangun dari tidurnya setelah ingat Bundanya sedang sakit dan ia ada kuliah pagi hari ini.
Sambil mengikat rambutnya, Anna berjalan ke dapur.
Anna mengusap matanya untuk memperjelas pandangan.
"Papa.." Panggilnya.
Lelaki itu berbalik badan menatap Anna.
"Papa pulang jam berapa?" Tanya Anna.
"Jam 2"
"Siapa yang bukain pintu?"
"Kan Papa bawa kunci cadangan."
"Oh iyaa." Anna mengusap jidatnya akibat lupa.
"Bunda udah enakan Pa?" Tanya Anna.
"Udah, itu lagi mandi"
Anna membuka kosmos dan betapa terkejutnya ia.
"Loh.. Bunda udah masak?"
"Udah, kamu mandi aja sana, tadi Bunda yang nyuruh." Ucap Wahyu sambil mengaduk kopinya.
"Oke deh.." Anna kembali ke kamarnya untuk bersiap.
Selesai Anna bersiap, Anna kembali lagi ke dapur untuk melihat apakah Bunda sudah selesai memasak sarapan.
Namun langkahnya terhenti ketika melihat Diro sudah duduk bergabung dengan keluarganya.
"Eh Na, ayo sini sarapan!" Panggil Bunda.
"Iya Na, sini! Gak usah malu-malu." Sambung Diro.
"Harusnya lo yang malu." Balas Anna sambil melangkah duduk.
"Anna, gak boleh gitu ih" Bunda memberikan piring pada Anna yang baru tiba.
Anna duduk dengan kesal di samping pria menyebalkan ini.
"Lo emang belom sarapan dirumah?" Tanya Anna sambil mengambil nasinya.
"Belum" Jawab Diro sambil mengunyah makanan di mulutnya.
"Emang Oma gak masak?" Anna masih sibuk menginterogasi Diro.
"Masak, itu opor ayam dari Oma." Tunjuk Diro.
Anna yang kebetulan sedang menuangkan kuah opor itu memperlambat gerakannya.
"Anna kira Bunda yang beli.." Sesal Anna.
"Gapapa, makan aja! Gak ada racunnya kok" Ujar Diro.
Anna menatap tajam kearah Diro.
"Lain kali, kamu belajar masak sama Bunda Na." Pinta Diro.
"Emang masakan Anna tadi malem gak enak ya Diro?" Tanya Bunda.
"Enak sih Bun. Cuman keasinan" Bisik Diro namun masih terdengar oleh mereka.
"Masak sih.." Bunda terlihat sangat antusias.
"Iya Bun. Mungkin lagi kepengen Nikah." Canda Diro.
"Enak aja lo ngomong, sengaja itu gue kasih banyak-banyak, biar keriput mulut lo gak ngomong aja.." Jawab Anna dengan sensinya.
"Annaa..." Kali ini Wahyu yang melerai.
"Papa ih. Kok jadi kayak Bunda belain Diro." Kesal Anna.
Wahyu hanya menggeleng.
"Anna cepat makannya, udah siang ini."
"Iya Bun.."
KAMU SEDANG MEMBACA
BALIKAN SAMA MANTAN
Random"Lo marah sama gue?" Diro masih diam. "Kan gue udah minta maaf. " Tetap diam. "Gue beneran gak ada niatan buat gak datang, Dir. " Dido memperhatikan Anna yang mulai meneteskan air mata. "Kok nangis?" Tanya Diro dengan dinginnya. Anna membiarkan air...