DELAPAN BELAS

133 7 0
                                    

BALIKAN SAMA MANTAN

Sampai di warung Anna hanya melihat Bi Atih dan beberapa pelanggan.

Bi Atih yang sadar akan kehadiran Anna segera mendekati Anna yang masih mematung di depan pintu.

"Bi, Papa pulang?" Tanya Anna.

"Iya, Na. tapi udah berangkat lagi." Jawab Bi Atih.

"Kemana, Bi?"

"Gak tau, Na. "

"Yaudah Na tanya Bunda aja deh." Ujar Anna sambil berjalan cepat ke arah rumah.

"Tapi, Na.."

Anna sudah tidak ingin mendengar penjelasan Bi Atih lagi, ia harus segera bertemu dengan Bundanya.

"Bundaa..." Teriak Anna saat baru selangkah masuk pintu.

"Bunda..."

"Bun.." Tidak Ada jawaban.

Anna mencari ke dapur, sambil memanggil, namun tetap tidak ada juga. Di belakang, di kamar mandi, di ruang shalat juga tidak Anna. Mungkin di kamar.

Sampai di makar, Anna juga tak menemukan Diana, kamarnya rapi tak berserak sedikit pun, tidak ada tanda-tanda pertengkaran disini. Lalu dimana Bunda? Atau ikut pergi dengan Papa?

Anna kembali menutup pintu sampai pada akhirnya matanya menangkap ada secarik kertas di bawah vas bunga. Anna sangat tertarik untuk membacanya.

Dengan perlahan Anna mengambil kertas yang ternyata memang ditujukan untuk dirinya.

Anna membaca surat itu dengan jantung yang bergemuruh.

To Anna..
Assalamu'alaikum sayang.
Kamu pasti udah pulang dari kampus kan?

Ini Bunda, Bunda mau pergi sebentar ya. Kamu gak perlu cari Bunda, nanti Bunda pulang kok.

Bunda capek Na, Bunda mau istirahat sebentar aja. Supaya Papa kamu juga sadar.

Bunda titip Papa ya Anna..
Jangan di marahin, jangan bandel sama Papa, nurut apa kata Papa.

Kalo kamu laper, kamu beli aja ya. Takutnya kamu males bangun pagi.

Maaf ya Bunda jadi ngerepotin kamu. Kamu jaga diri baik-baik ya selama Bunda pergi.

Love you Anna..

Bunda

Isi surat yang singkat itu mampu membuat air mata Anna menetes.

Sesegera mungkin ia menghubungi Diana.

Sial, ponselnya mati.

Anna kembali ke kamarnya untuk menghidupkan ponselnya.

Setelah ponselnya menyala, Anna buru-buru menelpon Bundanya yang entah kemana itu.

"Ayoo.. Angkat dong Bun..." Cemas Anna.

Sudah entah berapa kali Anna menelpon tapi tidak mendapat jawaban dari Diana.

Anna yang kesal dengan kejadian itu segera meletakkan ponselnya dan kembali ke warung untuk meminta penjelasan Bi Atih.

"Bi.." Anna berlari menghampiri Bi Atih yang sedang membersihkan meja.

BALIKAN SAMA MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang