BALIKAN SAMA MANTAN
Cekleekkk..
Anna membuka pintu kamar Diro dengan perlahan, takut mengganggu penghuninya.
Benar saja, Diro sedang tidur di atas kasurnya dengan damai.
Di samping Diro tidur ada kursi disana, mungkin bekas Oma duduk tadi. Anna langsung saja menuju kursi itu.
Anna bingung harus apa, ia benar-benar tidak ingin mengganggu, tapi ia butuh bertanya Diro kenapa, apa Anna harus menunggu sampai Diro bangun?
Anna meletakkan makanan pesanan Diro kemudian tangannya terulur menyentuh dahi milik Diro.
"Duh.. Kamu beneran sakit.." Ucap Anna pelan tanpa melepaskan tangannya.
Diro yang merasakan kehadiran seseorang pun terbangun.
Anna yang melihat mata Diro terbuka langsung menarik tangan nya dengan di liputi rasa bersalah.
"Sorry Dir.." Ucap Anna gugup.
Tanpa pikir panjang, Diro berusaha bangkit dari tidurnya dan memeluk Anna yang ada di samping nya.
Anna yang serba terkejut itu bingung harus apa.
"Gue kangen banget sama lo Na, sumpah gue kangen bangeett... Love you Na, gue kangen banget sama lo Na." Diro meracau tidak jelas dipelukan Anna. Hal itu jelas saja membuat Anna merinding, jangan tanya jantung nya bagaimana, sudah pasti berdegup kencang.
"D.. Diirr.. " Panggil Anna untuk menyadarkan Diro.
"Na, gue kangen banget sama lo Na, gue kangen banget. Gue minta maaf udah cuekin lo berhari-hari Na." Ujar Diro.
"Lo sengaja nyuekin gue berhari-hari? " Anna sedikit terkejut dengan pengakuan Diro tersebut.
"Kenapa?" Tanya Anna.
Diro melepaskan pelukan nya dan tertunduk.
Diro berfikir, haruskah ia bercerita tantang perjodohan itu pada Anna? Bagaimana jika Anna semakin menjauh setelah mendengar ceritanya?
"Dirr.." Panggil Anna sekali lagi.
"Hmm" Diro mengangkat kepalanya menatap Anna.
"Lo kenapa?" Tanya Anna lembut. Tak pernah Anna selembut ini dengannya.
"Nyokap gue sakit Na, tapi gue gak bisa bantu." Ujar Diro, sebenarnya jujur, tapi masih ada yang di tutupinya.
Anna yang mendengarnya merasa iba pada Diro ini. Anna mengelus pundak Diro dengan penuh perhatian.
"Semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Lo yang sabar, yang kuat. Biar nyokap lo juga ikut kuat" Pesan Anna.
Diro meraih tangan Anna yang ada di bahunya kemudian mencium tangan mungil itu dengan sayang.
Sebenarnya Anna sedikit risih di perlakuan seperti itu, tapi rasa syukur Anna mengalahkan semuanya.
Anna bersyukur Diro berubah diam bahkan sakit seperti ini bukan karenanya, tapi karena mikirin ibunya.
"Na, lo cinta gak sih sama gue Na?" Tanya Diro lagi.
"Ngomong apa sih" Anna menarik tangannya dengan paksa.
Diro menirukan raut wajah anak kecil yang ingin menangis, terlihat menggemaskan.
"Tapi gue sayang sama lo Naa.." Tangan Diro berusaha memeluk Anna namun buru-buru di tepis Anna.
"Ihhh apaan sihh.. Udah ini makan makan!!" Anna mengambil Mie bungkusan itu dan meletakkan di kaki Diro yang masih tertutup selimut.
"Lo baik banget sih sama gue. Lo sayang kan sama gue?" Diro berusaha menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BALIKAN SAMA MANTAN
Random"Lo marah sama gue?" Diro masih diam. "Kan gue udah minta maaf. " Tetap diam. "Gue beneran gak ada niatan buat gak datang, Dir. " Dido memperhatikan Anna yang mulai meneteskan air mata. "Kok nangis?" Tanya Diro dengan dinginnya. Anna membiarkan air...