DUA PULUH

171 5 0
                                    

BALIKAN SAMA MANTAN

Baru saja mereka sampai di depan rumah Oma, Tesha sudah merengek minta pulang.

"Aul, kita pulang aja yuk, gue pengen boker." Ucap Tesha dari bangku belakang.

"Ya elah gimana sih, belum juga nyampe." Balas Aulia.

"Duh, Na. sorry banget ya gue gak bisa nemenin lo, sakit banget perut gue."

"Udah lo numpang aja di rumah Oma." Usul Aulia.

"Jatuh dong harga diri gue, masak cantik-cantik numpang boker." Jawab Tesha.

"Emang lo cantik?" Tanya Aulia.

"Ya Ampun orang lagi kesakitan masih aja di bully." Sesal Tesha.

"Yaudah iya, entar masalah pulang gampang lah itu." Akhirnya Anna menyetujui kemauan Tesha.

Sampai di rumah Oma, Aulia dan Tesha segera meninggalkan tempat itu membiarkan Anna sendirian di sana.

"Sha, lo beneran mau boker?" Tanya Aulia saat perjalanan pulang.

"Ya enggak lah, gue cuman males aja berhubungan sama orang tua." Jawabnya.

"MasyaAllah.. Sejak kapan otak lo terpisah gini?" Sindir Aulia.

Tesha hanya memamerkan deretan giginya yang putih bak orang tak berdosa.

Sedangkan Anna di sana sudah duduk di ruang tamu bersama Oma.

"Kamu dari mana tadi, Anna?" Tanya Oma sembari duduk di samping Anna.

"Dari luar Oma." Jawab Anna.

"Bunda udah ketemu?" Tanya Oma membuat Anna merinding.

Anna menggeleng sedih.

Oma meraih kepala Anna dan membawanya ke pelukan Oma.

"Kamu percaya sama Oma, Bunda cuman butuh pembuktian dari kamu, dari Papa, kalau kalian bener-bener sayang sama Bunda."

Anna mengangguk dalam pelukan.

"Kamu yang semangat cari Bunda, Oma juga yakin Bunda masih ada disini gak kemana-mana." Lanjut Oma.

Seketika Anna mulai terisak dan Oma semakin mempererat pelukannya.

"Oma, salah gak sih kalau Anna selalu minta Papa buat cari Bunda? Papa selalu mementingkan pekerjaannya. Anna gak tau harus apa Oma." Lirih Anna di tengah isak kan tangisnya.

"Oma yakin kamu bisa!" Tegas Oma sembari mengelus bahu Anna.

"Oiya, Oma tadi di suruh Diro untuk ngasih makan kamu. Katanya kamu belum makan dari semalam. Emang bener?" Tanya Oma.

Anna menegakkan badannya sambil menghapus air matanya.

"Makan kok, Oma." Jawab Anna.

"Makan apa?" Tanya Oma.

"Tadi malam Diro ngantar Anna nasi uduk."

"Sampai sekarang?"

Anna hanya tersenyum malu karena tebakan Oma benar.

"Tuh kan.. Ini udah hampir jam dua dan kamu belum makan? Ayo kita makan!" Ajak Oma.

"Nanti deh Oma, kalau Na lapar pasti Na makan."

"Gak bisa, pokoknya kamu harus makan sekarang!" Paksa Oma.

Anna hanya menggeleng sambil tersenyum. Harap-harap Oma mengerti keadaannya.

Oma hanya menghembus nafasnya, pasrah dengan keputusan Anna.

"Ya udah, Oma ambil minum dulu sebentar ya." Pamitnya.

BALIKAN SAMA MANTAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang