Atelophobia | 1.5

90.5K 5.3K 71
                                    

⚠️Warning : mature content⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Warning : mature content⚠️

Happy reading!

"Jangan kemana-mana malam ini." ujar Christopher pada Aurora.

Perempuan itu terlihat menatap pria di sebelahnya terkejut kemudian mengangguk ragu. Malam ini ia dan Zara sudah berencana akan menghabiskan malam mereka di sisha cafe.

Minus Arianna karena temannya itu lebih memilih menonton drama korea dibandingkan menghisap sisha. Jika di ingat-ingat terakhir kali Aurora menghisap sisha itu sebelum ia menjalin hubungan dengan Christopher, sekitar 5 bulan yang lalu. Wajar saja jika ia sudah sangat merindukan sisha dan ia akan melanggar larangan Christopher malam ini. Demi sisha.

"Kenapa, hm?" tanya Christopher mengusap tangan Aurora lembut.

Keduanya kini masih berada di dalam mobil Christopher, di halaman mansion Aurora. Usai pulang sekolah dan berjalan-jalan sebentar di sebuah mall hingga kini jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"Kenapa apanya?" tanya Aurora menatap Christopher bingung.

"Kau berniat keluar nanti malam?"

"Eum, ya. Dengan Zara." cicit Aurora pelan. Entahlah ia sedikit takut dengan aura mengintimidasi Christopher yang terasa begitu kuat. Cowok itu seperti seorang dominan.

"Kemana?"

"Cafe." sisha. Lanjut Aurora dalam hati. Takut jika Christopher melarangnya pergi malam ini, atau kemungkinan terburuknya pria itu akan memaksa ikut dan ia akan merasa terganggu karena keberadaan Christopher.

Bukannya apa-apa, hanya saja rasanya aneh jika Christopher selalu mengekor kemanapun Aurora pergi. Lagi pula Zara akan menggerutu jika tau Christopher ikut bersamanya sedangkan gadis itu datang tanpa Morgan.

"Okay. Jangan menggunakan pakaian terlalu terbuka."

Aurora langsung mengumpat dalam mendengar ucapan Christopher barusan. Ia kira ucapan Christopher minggu lalu soal akan mengubah cara berpakaiannya hanya main-main. Ayolah, mereka tinggal di negara barat dan menggunakan pakaian terbuka sudah menjadi budaya mereka selama ini. Lalu kenapa Aurora harus menjadi aneh karena larangan Christopher?

"Ya, tentu saja." ucap Aurora tersenyum tipis, menurut adalah pilihan terbaik di bandingkan harus berdebat dan akan membuat Christopher bertanya lebih jauh menurutnya.

"Kau mau ke caf—"

Sebelum Christopher menyelesaikan ucapannya, Aurora lebih dulu meraih wajah pria itu dalam melumat bibirnya dalam. Mengusap belakang leher Christoper dengan sensual dan lidahnya yang membelit lincah.

"Eemmhh.. enough." lenguh Aurora mendorong dada bidang Christopher ketika pria itu mulai bertindak lebih karena pancingannya tadi. Mereka masih berada di halaman mansionnya dan Aurora tidak ingin adegan ciumannya dengan Christopher menjadi tontonan orang lain terlebih di tonton oleh para maidnya dan menjadi bahan bicaraan.

Christopher menghela nafas panjang merasakan kejantanannya yang mulai mengeras karena ulah Aurora, namun ia harus menahannya kali ini. Ibu jarinya terulur mengusap bibir Aurora yang basah dan sedikit bengkak kemudian menciumnya singkat.

"Jangan pulang terlalu larut." pesan Christopher pada Aurora yang baru turun dari mobilnya kemudian meninggalkan mansion perempuan yang berstatus sebagai kekasihnya itu dengan cepat.

Melihat mobil Christopher yang sudah benar-benar keluar dari mansionnya, dengan cepat Aurora menghubungi Zara agar segera menjemputnya. Ah Aurora tidak sabar menghabiskan waktu di sisha cafe langganan mereka nanti.

"Kau sakit?" tanya Zara menatap aneh ke arah Aurora yang terlihat sedikit berbeda malam ini. Temannya ini menggunakan sebuah outer hitam yang menutupi tanktop hitam ketat yang ia gunakan. Jelas bukan style Aurora sekali.

"Shut the fuck up, Z. Ayo jalan." ucap Aurora memerintah Zara dengan kesal yang langsung di turuti oleh perempuan itu.

Beberapa menit mengebut di jalan akhirnya audi R8 putih milik Zara terparkir sempurna di sisha cafe yang biasa mereka kunjungi. Terlihat agak padat dan hanya menyisakan kursi bagian outdoor yang kosong.

Berbeda dengan Zara dan Aurora yang kini asik menghisap selang panjang bernama sisha. Christopher kini tengah berkumpul sambil memainkan play station di apartment milik Lucas sambil menghisap rokoknya.

"Auroramu sangat cantik, Chris." ujar Orion pada Christopher dengan mata yang masih sibuk menatap ponselnya, memuji kecantikan seorang Aurora Gwyneth terang-terangan di depan kekasih perempuan itu. Christopher hanya meliriknya kemudian menyelesaikan gamesnya dengan cepat.

Aurora pasti baru saja memposting sesuatu di laman sosial medianya dan berhasil memancing komentar Orion soal perempuan itu yang katanya sangat cantik.

Aurora pasti baru saja memposting sesuatu di laman sosial medianya dan berhasil memancing komentar Orion soal perempuan itu yang katanya sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AuroraGwyneth cute shit

Christopher sedikit terkejut melihat postingan Aurora, jadi cafe yang di maksud oleh perempuan itu adalah sisha cafe? sial. Jam bahkan kini sudah menunjukkan pukul 1 malam dan sepertinya Aurora masih berada di sisha cafe saat ini.

Aurora mungkin mematuhi perintahnya untuk tidak menggunakan pakaian terbuka, tapi tetap saja perempuan itu berani pergi ke sisha cafe tanpa berkata jujur soal itu padanya.

Dengan cepat jemarinya bergerak di atas layar ponselnya, mengirimkan pesan singkat pada perempuan yang berstatus sebagai kekasihnya itu.

Christopher Zenobhia :
Go back to your fucking home, Aurora Gwyneth.

- - -

see you!💗

Atelophobia [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang