⚠️Warning : mature content⚠️
Happy reading!
Christopher menghela nafas panjang. Ini sudah batang rokok kedua yang ia hisap dan perempuan di hadapannya ini masih tidak mau mengutarakan maksudnya ingin bertemu Christopher. Arianna benar-benar terlihat menyibukkan diri dengan es krim yang bahkan sudah mencair. Terlihat jelas perempuan itu melakukannya dengan sangat sengaja dan di buat-buat.
Bukannya kurang ajar atau apa, tapi sudah beberapa kali Christopher menghembuskan asap rokoknya ke arah wajah Arianna agar perempuan itu mengutarakan tujuannya tapi dia masih saja bersikap acuh. Dan ingat, Christopher bukan pria yang sabar.
"Aku pergi." ujar Christopher tanpa aba-aba.
Dengan cepat Arianna meraih lengan kekar pria itu kemudian tersenyum kikuk. "Duduk dulu. Hanya sebentar, aku mohon."
Lagi, Christopher mendengus namun tak urung kembali duduk di hadapan Arianna. Kembali menyalakan rokok yang terselip di bibirnya, "Apa?" tanya Christopher memusatkan perhatiannya pada Arianna.
Arianna terlihat salah tingkah ketika Christopher menatapnya dalam, "Ekhm.." Mendengar deheman Arianna, Christopher semakin memusatkan perhatiannya pada Arianna. Sepertinya pembicaraan perempuan ini cukup serius.
"Kau tidak lapar?"
Christopher berdecak kemudian menatap Arianna tajam, meremas tangan kanan Arianna yang berada di atas meja keras.
"Apa kau berniat bermain-main denganku?"
Arianna gelagapan mendengarnya kemudian menggeleng panik. "Bukan, bukan itu maksudku." ucapnya cepat sebelum Christopher meremukkan tangannya.
"Lalu? aku tidak suka berbasa-basi denganmu." ujar Christopher mematikan rokok miliknya kemudian melipat kedua tangannya di depan dada. Arianna menelan salivanya kasar kemudian balik menatap pria di hadapannya, "Kau sudah berpacaran dengan Ara?"
Arianna menghela nafas lega, akhirnya. Berbeda dengan Christopher yang menatapnya dengan mata memicing dan satu alis terangkat, "Apa maksudmu?"
"Ekhm. Begini, aku rasa kalian sudah sangat dekat. Dan kalian cocok menjadi pasangan menurutku." ujar Arianna dalam satu tarikan nafas dengan cepat. Christopher tersenyum miring mendengarnya. Bukan itu yang ingin di tanyakan oleh perempuan ini. Ia tau itu.
"Tanyakan hal lain. Aku tau bukan itu tujuanmu mengajakku kesini." ucapnya datar membuat Arianna kembali merasakan debaran jantungnya yang menggila di dalam sana.
"Maksud mu? aku tidak—"
"Berhenti bersikap sok polos, Arianna. Apa yang ingin kau tanyakan sebenarnya?" potong Christopher merasa gerah berlama-lama dengan mantan kekasih Adrian ini. Wajahnya memang tidak bosan untuk di pandang, tapi Christopher benci wanita yang terlalu bertele-tele dan menghabiskan waktu dengan hal tidak penting.
"Okay,"
"Kenapa kau membiarkannya dekat dengan Adrian?" ujar Arinna cepat dengan mata tertutup takut. Saking cepatnya hingga Christopher hanya mendengar kata dekat dan Adrian. Tapi ia dapat menangkap maksud terselubung Arianna dengan baik.
Arianna masih mencintai Adrian dan kini perempuan itu cemburu dengan kedekatan Adrian dan Aurora. Apa ia kira ia sendirian? oh tidak. Apa yang sebenarnya sedang ia pikirkan sekarang
Christopher tersenyum kecil, "Not my business." ujarnya mengidikkan bahu acuh.
"Kenapa? kau pasti tertarik dengan Ara. Jangan berbohong." ucap Arianna menatap Christopher berani. Muak dengan permainan kata yang di lakukan Christopher. Jujur saja, ia sedikit terintimidasi dengan tatapan menusuk pria ini, bagaimana mungkin Aurora betah dengan dengan pria ini?
"Tentu saja, memangnya siapa yang tidak tertarik dengan temanmu itu?" ujar Christopher menekan kata teman dengan wajah malasnya. Jika boleh jujur, ia juga merasa kesal pada Adrian karena pria itu seolah mencari kesempatan ketika hubungannya dengan Aurora selesai.
"Kenapa kau membiarkannya dekat dengan temanmu? kau tidak cemburu? kau bisa membuatnya berpaling dari Adriankan." ujar Arianna menggebu-gebu dengan kedua tangannya yang terkepal tanpa ia sadari
"Ara adalah temanmu, Arinna. Itu jika kau lupa, dia—"
"Tapi dia merebut Adrianku." potong Arianna dengan suara pelan dan mata sayu yang menatap Christopher penuh amarah yang terlihat jelas disana.
"Dia bukan lagi temanku jika dia merebut Adrian."
"Apa mereka berpacaran?" tanya Christopher dengan satu alis terangkat.
Arianna menurutnya sangat berlebihan. Seperti tidak ada pria lain selain Adrian di dunia ini. Padahal pria itu adalah mantan kekasihnya. Sangat lebay menurut Christopher.
"Berpacaran atau tidak, tapi Ara sudah merebut perhatian Ad. Aku membencinya."
- - -
first update in 2021
happy new year everyone✨see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Atelophobia [COMPLETED]
Romance17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ Christopher memang membenci Aurora, sangat. Tapi bukan berarti ia akan menyia-nyiakan tubuh Aurora untuk menuntaskan nafsu bejatnya. Toh wanita itu menikmatinya. Dan Aurora tidak...