Atelophobia | 3.1

54K 3.4K 109
                                    

⚠️Warning : mature content⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Warning : mature content⚠️

Happy reading!

Aurora terus tersenyum sejak tadi. Membiarkan angin laut membuat rambutnya berantakan dan membebaskan Orion mengecup bahu terbukanya berulang kali. Mereka berdua tengah berada di sebuah yacht mewah kali ini, menunjuk sebuah pulau di ujung Italia sebagai tempat liburan mereka.

 Mereka berdua tengah berada di sebuah yacht mewah kali ini, menunjuk sebuah pulau di ujung Italia sebagai tempat liburan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo masuk. Kau harus makan." ajak Orion meraih tangan Aurora lembut ke dalam yacht, sejak penyeberangan ini baru di mulai Aurora belum sempat menapaki kakinya memasuki yacht. Terlalu sibuk mengagumi birunya lautan negara kelahirannya.

Aurora mendengus namun tak urung mengikuti langkah Orion masih dengan senyum manisnya, "Berat badanku selalu bertambah jika sedang bersamamu, Ion."

Senyum manis Aurora langsung luntur ketika baru saja masuk ke dalam yacht, melihat pasangan lain yang juga berada di sana tengah menikmati makan siang mereka. Aurora menoleh ke arah Orion bingung namun pria itu hanya tersenyum tipis dan menarik Aurora lebih dekat.

"Hai, kau kekasih baru Ion?" ucap wanita dengan balutan dress hitam tipis itu tersenyum lebar. Aurora tersenyum kikuk mendengarnya, bingung harus merespon ucapan wanita itu.

Wanita itu terkekeh pelan, "Aku Gwen Alexandra, kau Aurora 'kan?" tebak wanita bernama Gwen itu kembali melempar senyum lebar. Aurora bahkan takut bibir wanita itu akan robek karenanya.

Aurora melirik ke arah Christopher yang masih menatapnya datar, tangan besar pria itu melingkar di pinggang ramping Gwen dengan begitu mesra di hadapannya. Orion mempersiapkan double date sialan ini tanpa sepengetahuan dirinya. Bagus sekali, Ion.

Dengan terpaksa Aurora tersenyum kecil membalas senyum wanita bernama Gwen itu, "Aurora Gwyneth. Panggil saja Ara." ujar Aurora akhirnya. Gwen terlalu baik padanya, rasanya aneh jika Aurora justru bersikap ketus meski ia sedang sangat ingin melakukannya sekarang.

"Kau ingin makan apa, Ara?" tanya Orion menatap Aurora masih dengan wajah tanpa dosanya,

"Aku ingin memakanmu sekarang juga." desis Aurora tajam membuat Orion terkekeh geli, mengira Aurora melontarkan guyonan nakal ketika makan siang, padahal yang ia maksud adalah mencabik tubuh Orion dengan pisau kemudian membuangnya ke laut.

"Kau sangat nakal, Ara. Baiklah, semangkuk Creamy Gnocchi untukmu."

- - -

"Kau tidak menyukai pulau ini?"

Aurora langsung menoleh dan menatap tajam Orion yang berada di sebelahnya, apa pria ini benar-benar tidak menyadari kesalahannya?

"Ara, katakan saja. Kita bisa pergi jika kau tak suka." ujar Orion mengusap lengan Aurora lembut.

Aurora menepis tangan Orion cepat, "Kenapa kau mengajak Christopher dan kekasihnya itu?" tanya Aurora langsung membuat Orion terdiam beberapa saat kemudian terkekeh pelan,

"Kau hanya ingin berdua denganku?" tanya Orion menatap Aurora dengan kilatan geli di kedua matanya.

"Orion, aku tidak bercanda!" ujar Aurora menaikkan suaranya satu oktaf, mengepalkan kedua tangannya kesal kemudian mengalihkan tatapannya ke arah bibir pantai. Membelakangi Orion yang kemudian memeluk tubuhnya dari arah belakang. Ia benar-benar kesal kali ini. Orion selalu seenaknya!

"Sorry, hm? Christopher juga ingin melakukan private holiday dengan kekasihnya itu, lalu aku mengajaknya. Aku tidak tau kau akan marah karena hal itu,"

Aurora masih diam tidak merespon ucapan Orion tadi. Bukan karena permintaan maaf Orion yang begitu cepat tanpa paksaan, tapi alasan pria itu berniat mengajak Christopher. Ternyata wanita bernama Gwen itu adalah kekasih Christopher.

Bagus sekali. Sangat serasi. Serasi sekali hingga mengalahkan pasangan Jack dan Rose.

"Ara, apa kau benar-benar marah? aku minta maaf, sayang. Jika kau masih marah kita bisa pulang sekarang, aku—"

"Sssttt.." bisik Aurora menyenderkan kepalanya di dada bidang Orion, membiarkan pria itu memeluk tubuhnya dari arah belakang.

"Tidak masalah. Aku mulai menikmati liburanku, terima kasih Ion."

Tanpa Aurora sadari, seseorang menatapnya sejak tadi dengan tatapan tajam dan wajah yang justru tersenyum miring.

"Menarik."

- - -

yang udah pada nanyain Christopher, akhirnya dia aku munculin di part ini🤗

see you!💗

Atelophobia [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang