CHAPTER 12

31 7 0
                                    

Seperti biasa, sebelum kalian baca kelanjutan cerita nya, mending kalian vote dan berikan komentar juga boleh

Terima kasihhh ~



Pagi sudah menyapa. Kedua kaka beradik itu sudah siap untuk pergi kesekolah.

"Ayo kak, nanti kita terlambat"

"Terlambat apanya, ini masih ada waktu 45 menit lagi"

"Tapi kan..."

"Dek, jarak dari rumah kesekolah hanya 10 menit, OK? Loh? Kok mobilnya?"

"Oh iya kak, mobilnya belum aku panaskan mesinnya"

"Yasudah, keluarkan dulu lalu panaskan mesinnya"

"Oke kak"

Beberapa menit kemudian

"Ayo kak"

"Iya"

Jekyo menaiki mobil di kursi menyetir. Sebenarnya Jaemin sudah bisa dalam mengemudi mobil, tapi Jekyo tidak ingin mengambil resiko kalau mobilnya ditilang karena Jaemin belum mempunyai Surat Izin untuk Mengemudi.

Sudah seperti biasa, kakak beradik ini menjadi pusat perhatian. Sama halnya dengan kedua temannya, Eunmi dan Seorin.

Jaemin dan Jekyo berjalan berdampingan, namun perjalanan mereka ke kelas terhenti.

"Selamat pagi, masa depan dan calon adik"

"Selamat pagi kak Jimin"

Jekyo hanya terdiam menatap malas kearah lelaki yang baru saja datang dan mengganggu perjalanannya dengan sang adik untuk ke kelas.

"Kak Je, kak Jimin nyapa itu dibales. Jangan diam aja"

Je adalah panggilan Jaemin untuk Jekyo dari kecil.

"Ayo ke kelas aja dek"

Jakyo menarik tangan Jaemin untuk pergi dari sana, Jimin langsung menarik tangan Jekyo.

"Mau kemana? Ke kelasnya bareng aja"

"Hmm... udah mulai nih drama nya"

Jaemin sedikit demi sedikit melangkahkan kakinya untuk pergi. Namun baru saja ia melangkah sedikit, Jekyo langsung menarik tangannya.

"Jangan pergi dulu, tunggu dek"

"Gak perlu, Jim. Permisi"

Jekyo langsung menarik Jaemin dari sana.

"Kenapa harus gagal lagi? Hey tunggu!"

Jekyo baru saja sampai di kelasnya. Gadis itu langsung duduk dikursinya sembari menidurkan kepalanya diatas meja.

"Je..."

KRINGG KRINGG

Bel masuk kelas berbunyi, yang awalnya kelas sepi hanya ada beberapa orang, kini sudah penuh. Jimin menghela nafas berat.

"Huh, gagal lagi"

Kini bel istirahat berbunyi, semua siswa keluar kelas. Didalam kelas kini hanya tinggal Jimin dan Jekyo. Jimin menghampiri gadis yang masih saja menidurkan kepalanya di meja.

"Jekyo, ayo ke kantin bareng"

Gadis itu hanya diam. Jimin memberanikan diri untuk mendudukkan dirinya disamping Jekyo.

"Hey, ayo ke kantin bareng"

Gadis itu tiba-tiba saja langsung mendongakkan kepalanya dan menegakkan badannya lalu menatap Jimin.

BAD GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang