CHAPTER 27

12 6 0
                                    

Setelah baca jangan lupa di Vote ya~






Happy Reading~


Eunmi mendelik sebal kearah sang kakak saat Seungwoo dengan beringasnya mengacak-acak rambut Eunmi yang tengah dikeringkan. Seungwoo terpaksa turun tangan melihat adik satu-satunya itu gelabakan karena bangun kesiangan. Tidak mau disalahkan makanya Seungwoo dengan baik hatinya membantu Eunmi mengeringkan rambutnya agar gadis itu tidak terlambat masuk sekolah.

" yang bener dong ngeringinnya " ketus Eunmi yang sibuk memoles bibirnya dengan liptint.

" kalo gak gini bakal lama keringnya " sahut Seungwoo.

" iya tapi ntar rambut aku kusut, kak Seungwoo tercinta "

" tinggal disisir apa susahnya sih "

" apa nih, merah banget bibirnya. Hapus ! " lanjut Seungwoo.

" ih apaan sih ? nih liptint mahal tau, sayang kalo dibuang-buang "

" nih, hapus " ucap Seungwoo menyodorkan tissue.

" ih gak mau "

Selesai mengeringkan rambut Eunmi, Seungwoo inisiatif menguncir rambut gadis didepannya itu yang sekarang sibuk mengunyah roti bakar yang tadi sempat dibawakan Seungwoo beserta minumannya.

" rambut kamu sekarang jadi panjang banget ya, gak mau dipotong ? "

" nanti, lagi males "

" cepetan makannya, keburu gerbangnya ditutup "

" udah ayo "

Eunmi menandaskan minumnya sebelum akhirnya lari keluar rumah.

" jangan langsung lari, ntar perutnya sakit "


Hari ini adalah hari keberuntungan Eunmi karena saat datang gerbang baru akan ditutup tapi Eunmi masih sempat masuk dan bersamaan dengan itu bel masuk berbunyi membuat gadis itu langsung berjalan tergesa-gesa kekelas.

" guru ada gak ya ? " gumam Eunmi sambil mengintip dijendela kelasnya.

Melihat kelasnya masih tidak ada guru membuat Eunmi langsung tersenyum senang lalu berjalan masuk. Namun belum sempat gadis itu melangkahkan kakinya tangannya ditahan membuat langkah gadis itu sedikit termundur kebelakang.

" ck ! sakit tau " ketus Eunmi.

" ikut gue "

" udah bel masuk, Taehyung "

" bentar aja " ucap Taehyung sambil meraih tangan Eunmi dan membawa gadis itu ke rooftop.

Eunmi terdiam, Taehyung juga ikut terdiam dan itu bertahan selama 15 menit sejak kedatangan mereka di rooftop. Eunmi bahkan sudah lelah berdiri dan memilih untuk duduk di tembok pembatas rooftop dan itu sempat membuat Taehyung panik bukan main melihat gadis itu dengan mudahnya naik dan duduk tanpa takut terjatuh.

" turun "

" cape tau berdiri mulu, ngapain sih ngajak kesini ? kalo gak ada apa-apa gue balik kekelas "

" anu... "

Eunmi menatap kearah Taehyung menunggu lelaki itu menyambung pembicaraannya.

" gue balik kelas " ucap Eunmi sembari turun dari pembatas rooftop dan berjalan kearah pintu.

" gue cuma mau nagih jawaban dari pertanyaan gue waktu dijepang minggu lalu " ucap Taehyung cepat.

Eunmi masih enggan berbalik, sedangkan Taehyung menundukkan wajahnya yang kini terasa memanas. Taehyung yakin sekarang wajahnya sedang memerah. Eun Mi terdiam, ia jelas masih ingat kalau Kim Yohan sang kekasih ah bukan, mantan kekasihnya lebih tepatnya itu masih menghubunginya dan membantah kalau mereka sudah putus. Jelas Eunmi bingung antara mengiyakan pertanyaan Taehyung atau menolaknya lagi seperti yang sudah-sudah.

" gue tau loe masih ragu " ucap Taehyung.

" kayanya gue harus usaha lagi ya, buat ngehilangin rasa ragu loe " ucap Taehyung lagi.

Eunmi berbalik, matanya menatap kearah Taehyung namun ia dengan cepat mengalihkan pandangannya kearah lain.

" gue bakal jawab sekarang "

Taehyung yang awalnya menunduk kini menatap kearah Eunmi menunggu gadis itu menjawab pertanyaannya. Eunmi tersenyum membuat Taehyung tertegun beberapa saat, ini pertama kalinya ia melihat senyum tulus dari gadis itu. Eunmi mengangguk membuat Taehyung bingung beberapa saat.

" itu jawabannya ? " tanya Taehyung.

" hmm " jawab Eunmi seraya mengangguk.

Taehyung tidak dapat menahan senyumannya sekarang, langkahnya kini berjalan menuju Eunmi dan menarik gadis itu kedalam pelukannya. Perasaan bahagia benar-benar memenuhi relung hati Taehyung.

" boleh cium ? "

" kita putus ya " jawab Eunmi.

" eh jangan ! "

Eunmi melepaskan pelukan Taehyung lalu melirik arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 9.

" aku mau kekelas " ucap Eunmi.

" kamu yakin mau kekelas ? Jimin bilang gurunya sudah masuk " ucap Taehyung sembari melihat kearah ponselnya.

" ya sudah, aku mau ke kantin "

" aku ikut "

Taehyung menaruh tangannya dipundak Eunmi, merangkul gadis itu seraya meninggalkan rooftop. Eunmi yang dirangkul sekarang sedang berusaha menyingkirkan tangan Taehyung yang bertengger di pundaknya.

" berat tau ! "


Pintu rooftop sudah tertutup dengan sempurna meninggalkan seorang lelaki yang kini tengah bersandar di dinding dengan tumpukan kursi-kursi dan meja-meja bekas yang sudah tidak layak disampingnya. Mata yang awalnya terpejam itu perlahan terbuka, tangannya melepas earphone yang ia kenakan sebenarnya tidak ada gunanya earphone itu ia pakai ditelinganya karena nyatanya tidak ada yang ia dengarkan sedari tadi.

Tangan lelaki itu merogoh saku kemeja yang ia kenakan, mengambil ponselnya dan mencari sebuah kontak bernama " Ka Jekyo ".


Ka Jekyo

Kak...

JAEMIN SAKIT HATI T.T 



DRRRRTTTTTTTT

Jekyo melirik kearah ponselnya yang bergetar dan menampilkan sebuah chat dari sang adik, Jaemin.

"kenapa sih anak ini ? " gumam Jekyo mengabaikan chat dari Jaemin.





Vote vote vote jangan lupa~

BAD GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang