CHAPTER 9

45 11 0
                                    

Seperti biasa... sebelum kalian lanjut ke Chapter ini, alangkah baiknya kalian vote terlebih dahulu supaya kita semangat buat Up ceritanya




Bel masuk sekolah sudah berbunyi, semua murid yang ada disana sudah masuk kedalam kelasnya masing-masing. Jekyo baru saja memasuki kelas dan ia langsung merebahkan kepalanya diatas meja dengan headset yang sudah terpasang di kedua telinganya.

Beberapa saat kemudian Jimin juga memasuki kelas dan duduk dibangkunya disamping Jekyo, ia melihat gadis itu merebahkan kepalanya diatas meja.

"Jekyo, sayang" panggil Jimin

Jekyo sama sekali tidak mendengarkan Jimin memanggilnya, padahal lagu yang ada di headsetnya sama sekali tidak menyala. Sengaja. Ia tidak ingin melihat wajah Jimin dulu.

"pengunguman! Hari ini ada rapat guru sampai istirahat pertama. Tetaplah didalam kelas, jangan kemana-mana. Terima kasih"

Tiba-tiba saja gadis itu langsung berdiri dan mengambil tas nya. Ia langsung menghampiri meja Joshua Hong, si ketua kelas.

"Josh, gue nitip izin sama loe. Gue mau pulang gak enak badan, terima kasih"

Belum sempat lelaki bernama Joshua itu menjawab, gadis itu langsung pergi.



Seorang gadis mengacak-acak rambutnya kesal sembari memanggil-manggil nama kakaknya yang tengah berkutat dengan setrikaannya.

"Kak!!!"

"Kak Seungwoo!!!"

"Kak Seungwoo, aku udah telat ini kalo gak cepet "

"Iya iya, sabar. Ini mau matiin setrikaan dulu, mau rumah kebakar? kamu sudah bosan punya rumah?" sahut Seungwoo.

Eunmi hanya mendengus sembari melangkahkan kakinya keluar dengan tangan yang masih setia menenteng sepasang sepatunya. Lelaki bernama Seungwoo itu mengambil kunci mobilnya dikamarnya sebelum akhirnya ikut melangkah keluar rumah. Eunmi berdiri disamping mobil Seungwoo, sedangkan sang empu mobil hanya melirik sekilas.

"Ini gara-gara kak Seungwoo ya, aku jadi telat masuk. Coba aja kak Seungwoo membangunkan ku pasti tidak akan telat seperti ini. Bukannya membangunkan ku, kakak malah memilih menyetrika baju-baju kakak"

"Kakak sudah membangunkan mu berkali-kali. Kamu aja yang tidur kaya orang mati"

"Kakak terlalu mudah menyerah, pantas saja sampai sekarang masih gak punya pacar"

"Gak ada sangkut pautnya ya, Han Eunmi" kesal Seungwoo.

Seungwoo melirik tajam kearah Eunmi namun gadis itu hanya membuang muka dan lebih memilih untuk menatapi jalanan. Sesampainya disekolah gerbang sekolah sudah tertutup rapat membuat Eunmi panik langsung membuka pintu mobil dan berlari.

"Ya ya ya!!!! Ya, Han Eunmi! Tas mu" teriak Seungwoo.

Eunmi memukul kepalanya sendiri dengan keras dan berlari kembali kearah Seungwoo. Setelah mengambil tasnya, Eunmi kembali berlari tapi tidak menuju gerbang sekolah melainkan gerbang belakang sekolah yang selalu tidak pernah dikunci. Eunmi masuk perlahan lewat gerbang belakang, suasana sekolah sepi mungkin ada beberapa kelas yang masih ribut. Dengan bermodalkan keberanian, Eunmi pergi kekantin lebih dulu untuk membeli minuman

"Persetan dengan guru, aku haus" gumam Eunmi.

Baru saja Eunmi ingin meminum minumannya namun dia dikejutkan dengan kedatangan seorang anggota kedisiplinan, sebenarnya tidak apa-apa toh mungkin Eunmi akan mendapatkan hukumannya nantinya dan justru hukuman itulah yang Eunmi hindari. Dia tidak ingin repot-repot membuang keringatnya untuk hal-hal yang dinamakan hukuman karena Eunmi lebih suka duduk ditempat yang ber-AC dan tidur tapi yang jadi masalah adalah kerjaannya hanya membuat masalah.

BAD GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang