CHAPTER 21

14 6 0
                                    

Saat ini Jimin tengah menarik tangan Jekyo, ia ingin mengajak Jekyo ke mall yang ada di Jepang sekalian temu kangen dengan gadis itu. Tapi Jimin tidak ingin langsung mengajaknya ke mall, barangkali gadis itu ada tujuan lain. Mereka saat ini sedang berada didalam mobil dalam keheningan karena sedari tadi Jekyo hanya menundukkan kepalanya tanpa berniat melihat kearah lelaki tersebut.

"Jekyo, kamu mau kemana?"

"..."

Sedari tadi Jekyo tidak mengeluarkan suara sedikitpun, ia hanya duduk diam dan menatap keluar jendela, Jimin sudah bingung bagaimana caranya mengajak gadis itu berbicara.

"hey, Jekyo. Jawab aku, kamu mau kita jalan-jalan kemana?"

"entah"

Jimin dan Jekyo sudah sampai di mall. Mereka berdua berjalan mengelilingi beberapa toko yang ada disana. Jimin terus menggandeng tangan Jekyo dengan erat dan tidak ada perlawanan dari gadis itu.

"kalau masih gak jawab aku kita mau kemana, aku putuskan kita bakalan makan di lantai 2 mall saja ya"

"iya"

Sebenarnya Jekyo tidak tega mengacuhkan Jimin seperti ini, tetapi ia kesal pada lelaki yang ada disampingnya ini karena dengan seenaknya ia menarik Jekyo untuk pergi keluar tanpa memberitahunya dahulu, padahal ia berencana ingin membuat pancake.

"kenapa diam saja?"

Gadis itu hanya menggeleng sebagai jawaban. Jimin lihat dari tadi gadis itu hanya menunduk lesu.

"bagaimana kalau kita makan sesuatu lagi?"

"makan sesuatu? Maksudnya?"

"terserah kamu mau makan apa lagi"

"benarkah?"

"iya"

Dengan mata berbinar, Jekyo terlihat begitu senang saat Jimin menawarkannya untuk makan sesuatu pilihannya karena makanan sebelumnya itu Jimin yang ingin makan di restoran yang hanya menyajikan Fried Chicken dan disana tidak ada pancake. Jimin yang melihatnya pun tersenyum, akhirnya ia tau apa yang diinginkan gadis itu.

"setelah ini mau kemana?"

"ketempat makan yang khusus jual desert"

"memangnya kamu mau apa?"

"aku mau pancake"

"ayo"

Jimin dan Jekyo pergi dari sana. Mereka saat ini sedang berjalan untuk mencari tempat makan desert.

Setelah menemukannya, mereka langsung masuk kedalam tempat tersebut.

"silahkan pilih desert sesukamu"

Jekyo menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang.

Baru sebentar, Jekyo kembali lagi dengan wajah yang terlihat murung.

"kenapa, hmm? Kok cuma sebentar?"

"gapapa"

"kenapagak jadi beli?"

"kita pulang aja"

"eh? Kenapamau pulang?"

"desert disini harganya cukup mahal"

"aku kira kenapa, beli aja gapapa"

"tapi aku gak bawa uang banyak, Jim. Ayo kita pulang lain kali saja"

"loh, kan aku yang bayar"

"gak, disini mahal-mahal"

"gapapa, ayo cepat pilih desert yang kamu mau"

"tapi Jim............"

"ayo, sebelum aku berubah pikiran"

"eh jangan, iya iya"

CUP

"terima kasih, sayang"

Jekyo langsung berlari kecil menjauh dari Jimin. Disisi lain Jimin masih mematung dengan tangan yang memegang pipi kanannya setelah Jekyo tadi mencium pipinya dengan tambahan memanggilnya sayang.

"dasar gadis itu"






v

o

t

e

j

a

n

g

a

n

l

u

p

a


BAD GUYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang