Part 50 || End?

64 5 0
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

"Alina, Bu Sary minta tolong kamu buat gantiin Sandra tampil nanti."

"Serius Kak?"

Riksa mengangguk membuat gadis di depannya tersenyum lebar. "Judul lagunya masih sama?"

Riksa kembali mengangguk.

"My Heart itu?"

"Iya Alina."

"Hore aku senang banget! Udah lama pengen duet sama Kak Sa tapi baru sekarang bisa terwujud."

Riksa menyeringai. "Tapi bohong! Ngarep banget lo nyanyi bareng gue setelah apa yang lo lakuin ke Sandra? Gue ini pacar sahabat lo tapi malah ngarep sama gue? Dasar murahan," tajamnya membuat Alina terdiam.

"By, kamu ngapain di sini? Bu Sary udah nungguin di aula. Katanya disuruh latihan sekali lagi sebelum pentas." Seorang gadis yang merupakan mantan sahabat Alina datang. Ia terlihat tersenyum meremehkan Alina yang ingin menangis.

"Gak papa kok, tadi abis ngurus cewek murahan ini aja. Ayo kita ke aula, gak perlu mikirin dia."

Alina tersenyum tipis mengingat kejadian itu. Meski bertahun-tahun lamanya, ia masih tidak menyangka. "Maaf." Alina kembali mendongak mendengar satu kata dari mulut Riksa. Laki-laki itu hanya menunduk membaca tulisan yang tertera pada secarik kertas berwarna kuning berulang kali.

"Maaf buat apa?"

"Gue tau pasti lo ingat lagi sama kejadian beberapa tahun silam. Maaf, harusnya gue gak sekasar itu ke lo," ucap Riksa terdengar penuh penyesalan.

Alina tersenyum. "Gak papa, semua ada hikmahnya. Kalau dulu lo gak gitu, gue gak bisa kasih julukan es batu pedas juga kan?" ucap gadis itu membuat Riksa mendecih.

"Serah lo deh," ucap Riksa membuat Alina tersenyum penuh kemenangan. "Lo masih ingat lagunya kan?" tanya gadis itu memastikan.

"Masih, gue gak setua itu buat lupa," jawab Riksa sedikit kesal.

"Kali aja lo udah pikun," ucap Alina tersenyum jahil.

"Alina, Riksa!" panggil Rian lantas menghampiri dua murid SMA Antana yang duduk di kantin tapi tidak bersama anggota TPOC.

"Dari mana aja kalian? Gue udah tiga kali keliling sekolah gak nemu juga. Sampai-sampai mendadak jadi artis gara-gara banyak cewek ngajak gue fotbar," ucap Rian seraya duduk di kursi kosong.

"Senang kan lo, jones?" tanya Riksa pedas membuat Rian tersenyum lebar. "Iya, tapi gak ada yang termasuk tipe gue."

"Oh ya tadi gue sempat ke Bu Darida beliau suruh kita ketemu di aula. Katanya disuruh latihan bentar mumpung jurinya masih istirahat."

UNDREAMABLE ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang