Part 08 || Self Injury

69 6 0
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

Dia adalah kesayanganku. Kakak satu-satunya. Dia menyayangiku, aku pun sama. Itu sebabnya jika ia lebih penting dari apapun.

Undreamable

🌸🌸🌸

Nanta memasuki rumah dengan penuh emosi. Cowok itu merasa kesal mengingat jika adik kesayangannya berpacaran dengan cowok aneh seperti Aksa. Untung saja Bintang dan Arinda tak ada di rumah. Hanya Bi Vena yang bertugas menunggu istana keluarga Bintang.

"Ada apa Den?"

"Gak ada, urusi saja pekerjaan lo. Jangan ganggu gue!" bentak Nanta lantas berlalu menuju kamar pribadinya.

Tanpa ba-bi-bu, Bi Vena bergegas menghubungi Alina. Wanita paruh baya itu tau, jika hanya Alina yang mampu menenangkan emosi Nanta.

"Halo."

"Halo Non Alina, Den Nanta tadi marah besar. Padahal baru pulang. Bibi tanya kenapa malah emosi. Non Alina tolong pulang ya? Cuma Non Alina yang bisa nenangin Den Nanta," jelas Bi Vena.

"Iya Bi, Alina pulang."

Sambungan telepon terputus sepihak. Hingga dentuman keras dari arah kamar Nanta terdengar bersamaan dengan teriakan cowok itu.

"Aaaarggggghhh!!"

"Den Nanta!"

Di lain sisi, raut wajah Alina menjadi cemas seketika. Gadis itu buru-buru pergi tanpa berpamitan pada Aksa terlebih dulu.

"Soal Aksa ntar aja gampang. Kak Nanta lebih penting."

Alina menghampiri supir pribadi yang telah menunggunya di parkiran Antana's Swimming Pool.

"Om Cipto, buruan jalan. Keburu Kak Nanta tambah marah."

"Iya Non."

Pria berkepala empat itu menyalakan mesin mobil lantas melajukannya dengan kecepatan sedang. Sementara pikiran Alina melayang entah kemana.

🌸🌸🌸

"Ngapain kamu sama dia sih, Dek? Bertahun-tahun kakak jagain kamu tapi endingnya nggak mau nurut sama kakak."

Nanta mengambil kepingan beling bekas vas keramik yang tadi ia pecahkan. Cowok itu mulai menggoreskan benda itu pada pergelangan tangan kanannya.

Nanta meringis sakit, mengabaikan Bi Vena yang memanggil-manggil namanya.

"Kakak sayang banget sama kamu, Dek. Tapi kenapa kamu nggak sayang sama kakak. Katanya kamu pengen kakak bahagia tapi kenapa kamu gini Dek?"

UNDREAMABLE ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang