🌸🌸🌸
Bunga matahari telah layu membutuhkan sinar mentari untuk segar kembali. Begitupula dengan sang hati. Namun faktanya, mentari itu telah pergi ntah kapan ia kembali.
•Undreamable•
🌸🌸🌸
Arinda menghampiri Alina dan Marvel. Sebenarnya ia tadi tidak menghubungi Bintang sama sekali. Ia hanya ingin melihat bagaimana kedekatan Alina dan Marvel.
"Alina, Marvel udah cerita ke mama mengenai alasan kamu pingsan tadi. Asal kamu tau, Marvel juga yang mengantar kamu pulang. Mama harap kamu mau memaafkan Marvel dan Nanta untuk kejadian kemarin."
Alina menghembuskan nafas panjang. "Iya Ma, udah Alina maafin."
Marvel tersenyum. "Makasih, Alin."
"Sama-sama."
"Bentar Tan, Lin, Marvel angkat telepon dulu dari Nanta." Marvel menjauh untuk mengangkat telepon.
"Halo Nan,"
"Lo di mana sekarang? Bu Melisa nyariin elo."
"Gue di rumah lo sama Alina,"
"Njir lo berduaan sama adek gue?"
"Gak lah, ada mama lo. Soal Bu Melisa, gue gak balik ke sekolah. Nanti gue nitip tas ya kalau pulang. Bye."
"Tapi-"
Marvel memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Ia kembali duduk di sebelah Alina.
"Kenapa Nanta telepon?"
"Nggak papa kok Tan, cuma nanya Marvel dimana."
Perkataan Marvel direspon oh panjang dari Arinda. Ibu dua anak itu kembali bertanya, "Bukannya sekarang jam sekolah, ya? Kamu nggak balik?"
"Nggak deh Tan, udah ijin kok ke gurunya. Malahan tadi sempat tanya jawab sama guru BK gara-gara Marvel mau nganter Alina pulang," jawab Marvel.
"Oh iya? Tanya jawab gimana?"
"Gurunya nggak percaya kalau Marvel kenal banget sama keluarga Alina. Jadi ditanya-tanya kayak nama orang tua, alamat rumah, tanggal lahir gitu."
"Kamu bisa jawab?" tanya Arinda antusias.
"Bisa dong Tan, sampai gurunya nyerah."
Arinda mengacungkan dua ibu jarinya. "Hebat kamu, salut Tante."
"Hehe makasih, Tante. Sebenarnya itu bukan pertanyaan yang sulit. Mama sama papa dari kecil udah ngasih tau."
"Oo, nggak heran Tante." Arinda melirik Alina yang memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDREAMABLE ( SELESAI )
أدب المراهقين*** Kalau emang gak kuat nahan masalah sendiri, ya jangan ditahan. Seorang penyemangat juga butuh disemangati 'kan? *** Jangan biarkan lentera kebahagiaan dalam diri lo padam hanya karena cowok brengsek seperti dia. Bukan cuma gue, kita pantas bahag...