🌸🌸🌸
Kadang kala manusia perlu melihat dengan pandangan yang berbeda untuk mengetahui sisi lain dari seseorang.
•Undreamable•
🌸🌸🌸
Sesuai janji Alina, kini ia dan Aksa tengah berada di kedai es krim milik keluarga Alina. Kedai "Dewa Malam". Tentu para karyawan menyambut hangat kedatangan putri bos-nya.
"Eh Non Alina, mau pesan apa?" tanya Revita.
"Mbak Revita kebiasaan, jangan pake embel-embel non gitu. Santuy aja Mbak," ucap Alina.
"Iya Non eh Alina."
Alina tersenyum. "Mau es krim cokelat satu sama es krim taro satu yang porsi jumbo spesial, ya, Mbak."
Mbak Revita menautkan jari jempol dengan jari telunjuknya. "Oke siap. Silakan duduk dulu Alina."
"Sip, ayo Aksa!"
Aksa tersenyum sembari menganggukkan kepala. Kedua remaja itu memilih duduk di meja nomor tiga belas. Mungkin bagi sebagian orang angka tiga belas mengarah pada kesialan. Tapi tidak untuk Alina dan Aksa.
"Lina, ada Bang Nanta." Aksa menunjuk ke arah ambang pintu.
"Eh iya, sama siapa dia? Kok nggak pernah liat."
Alina mengangkat kedua bahunya. "Nggak tau, pacarnya kali. Biasa Kak Nanta, playboy."
"Aku pengen punya pacar."
"Hah?"
"Lina, jadi pacarku yuk?"
🌸🌸🌸
Alina membaringkan tubuh di atas ranjang king size-nya. Gadis itu masih tak mempercayai akan apa yang ia alami di kedai. Perlahan, seulas senyum terukir di wajahnya.
"Lina, jadi pacarku yuk?"
Perkataan Aksa kembali terngiang di telinganya. Gadis itu tak menyangka jika Aksa akan mengatakannya.
"Mulai sekarang kamu jadi pacarku."
"Maksa sih, tapi lucu." Alina kembali tersenyum.
"Siapa yang lucu hm?"
Alina menghambur memeluk Bintang--papanya--membuat sang empu menggendong tubuh mungil anak bungsunya.
Bintang mendudukkan tubuh Alina di tepi ranjang berwarna merah muda itu. Meskipun Bintang sudah berkepala tiga, aura tampan masih terpancar darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDREAMABLE ( SELESAI )
Novela Juvenil*** Kalau emang gak kuat nahan masalah sendiri, ya jangan ditahan. Seorang penyemangat juga butuh disemangati 'kan? *** Jangan biarkan lentera kebahagiaan dalam diri lo padam hanya karena cowok brengsek seperti dia. Bukan cuma gue, kita pantas bahag...